Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Transformasi BEM yang Dinamis: Debat Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM dalam Membangun Perubahan Berkelanjutan bagi Mahasiswa"

 


MPM 7 Juli 2023. BEM Kammalah (Keluarga Mahasiswa Marhalah) pada tanggal 5 Juli tahun 2023 telah mengadakan  Kegiatan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM periode tahun 2023/2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya (Bapak Dr.H.Muhammad Aiz, MH), Ketua Kaprodi PAI (Bapak Dr.Ahmad Zamakhsari,MA.Pd), Ketua Bidang Kemahasiswaan (Bapak H.Hadi Winarno,M.Pd), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Bapak Nabil,M.Ag), Afifah Mukhlis Ketua KAMMALAH Periode 2022/2023 dan seluruh mahasiswa dari semester 2 hingga semester delapan serta calon ketua dan calon wakil ketua BEM Kammalah periode tahun 2023/2024.

Ketua Panitia Pemilihan Kammalah : Ahmad Athorid

Kegiatan Debat Kandidat dimulai dengan sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua Panitia yaitu Ahmad Athorid. Pada kesempatan itu, ia Menyampaikan 2 hal sebagai pembukaan sekaligus ia menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan  debat kandidat dengan berucap “Yang pertama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketua STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya yang telah mendukung acara pada siang hari ini. Dan yang kedua saya mewakili teman-teman panitia ingin mengucapkan permohonan maaf kepada para tamu undangan apabila pada siang hari ini masih banyak kekurangan dan masih banyak yang harus kita perbaiki mulai dari jamuan, tempat dan lain sebagainya. Kami selaku perwakilan panitia berharap siapapun ketua dan wakil ketua yang terpilih bisa membawa perubahan untuk kampus kita yang sama-sama kita cintai”.

Afifah Mukhlis Ketua Kammalah Periode 2022/2023

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua BEM Kammalah yaitu Afifah Mukhlis.  Sambutan yang disampaikannya tentunya menjadi kalimat penutup masa kepemimpinan Ketua BEM Kammalah yang menjabat pada periode sebelumnya. “Saya sadar menjadi ketua BEM bukanlah hal yang menyenangkan dan bukan juga hal yang mudah dalam melaksanakan amanah-amanah yang diberikan. Saya sadar ketika saya sudah terpilih, saya harus bertanggung jawab akan semua yang sudah saya terima pada waktu itu. Saya sadar juga pada kepemimpinan saya kemarin itu masih banyak kali kurangnya dan masih banyak sekali kesalahan-kesalahannya. Maka saya berharap kepada ketua dan wakil ketua BEM Kammalah nanti nya bisa meneruskan estafet kepemimpinan yang lebih baik dari saya dan dari keanggotaan saya. Karena kalianlah yang bisa membawa nama kampus kita lebih baik. Semoga amanahnya bisa diemban selama satu periode”.  


Ketua STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya : Dr.H.Muhammad Aiz,MH


Sambutan yang ketiga disampaikan oleh Ketua STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya yaitu Bapak Dr.H.Muhammad Aiz,MH. Dalam sambutannya Bapak Dr.H.Muhammad Aiz,MH menyampaikan 7 poin penting sebagai berikut :

1.      Jumlah Mahasiswa STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya baik Prodi PAI maupun Prodi PIAUD berdasarkan data di PDDikti itu ada di angka 359 orang. Artinya Kampus punya massa yang cukup untuk kelas sekolah tinggi. Kalau 359 orang ini mampu dikordinir dengan baik maka sesungguhnya kita punya kekuatan yang baik pula.

2.      Iklim di Al Marhalah Al-‘Ulya ini lebih didominasi kepada iklim pesantren yang cenderung sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami taati) sehingga terkadang terlalu pasif dan menunggu titah dari kiyainya. Pada iklim feodal itu memang sangat bagus. Namun, pada iklim kampus yang mana hormat kepada pimpinan, guru, kiyai, itu nomer satu akan tetapi kekritisan di dalam berorganisasi juga harus dimunculkan dan di tumbuh kembangkan.

3.      Menjadi ketua dalam sebuah organisasi itu adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya. Beliau berharap untuk pemilihan Ketua Bem Kammalah tahun berikutnya tidak sesusah yang sekarang dan calon-calon Ketua BEM berikutnya lebih bergairah lagi di dalam mencalonkan dirinya serta lebih banyak lagi calon-calon yang maju sebagai calon ketua  kammalah. Karena ketika sudah terjun ke masyarakat, maka pengalaman pernah berorganisasi itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di masyarakat.

4.      Beliau mengutip ucapan Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. tentang organisasi. Kata Umat di dalam Al-Qur’an bisa berarti organisasi. Umat itu butuh yang namanya pemimpin dan butuh orang yang mengurus. Hal itu, sama saja seperti organisasi. Mahasiswa perlu ada yang mengurus dan harus ada ketuanya/pemimpinnya. Dengan begitu, berorganisasi itu bentuk dari pada mengamalkan Al-Qur’an.    

5.      Pemilihan BEM Jangan terpaku dengan Sistem Konvensional dan Pengembangan IT di dalam berorganisasi harus diupayakan di Era Sekarang. Misalnya, Kegiatan pemilihan Ketua BEM menggunakan Blended (Percampuran ada yang memilih secara tatap muka dan ada yang dilakukan melalui Electronic Voting (suara elektronik bisa melalui Google Form dsb.). Karena Mayoritas Prodi PIAUD itu Ibu-Ibu yang besar kemungkinan banyak yang tidak bisa hadir karena kebutuhan-kebutuhan tertentu yang harus dipenuhinya. Dengan begitu, keabsahan dari para pemilih itu akan lebih kuat karena yang memilih itu lebih banyak dibandingan dengan yang tatap muka. Selain itu, Misalnya Para Calon Ketua BEM membuat video Visi dan Misinya. Kemudian, menyebarkannya ke Grup WA. 

6.      Setiap mahasiswa harus mempunyai identitas diri berupa ikut organisasi yang ada di kampus. Mahasiswa yang suka kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu) tanpa ikut organisasi bagaikan seseorang yang tidak mempuyai jenis kelamin. Artinya, tidak jelas identitasnya. Inilah harapan terbesar beliau kepada mahasiswa-mahasiswanya.

7.      Ketika melaksanakan kegiatan organisasi harus melihat waktu yang tepat. Carilah waktu di masa perkuliahan aktif sehingga mahasiswa itu memang harus datang ke kampus.  

Debat Kandidat Paslon 1 dan Paslon 2


Sebelum melakukan sesi debat kandidat, Kedua Paslon (pasangan calon) memperkenalkan Visi dan Misi yang mereka berdua utarakan di hadapan para pencoblos Paslon. Setelah itu, Acara debat kandidat ditengahi oleh moderator. Pada Kegiatan Debat Kandidat kali ini, moderatornya Datto Jainun Abdi.

Visi dan Misi Paslon 01 (Agung dan Dzaki)

Visi :

Mewujudkan kammalah STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya sebagai wadah untuk mahasiswa berkolaborasi secara inklusif dan apresiasif demi memaksimalkan potensi mahasiswa dan meningkatkan kinerja organisasi supaya dapat menjadikan agen of change bagi banyak orang maupun mahasiswa.

Misi :

1.      Melibatkan seluruh anggota organisasi baik UKM untuk menerapkan budaya kolaboratif dalam mencapaikan tujuan yang positif nilainya.

2.      Memaksimalkan potensi mahasiswa dengan menciptakan iklim prestasi dalam mengembangkan minat dan bakat berorganisasi.

3.      Menjunjung tinggi nilai apresiasi kepada mahasiswa STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya atas segala macam pencapaian yang telah diraih dalam membawa nama baik kampus kita.  

4.      Tanggap terhadap peningkatan kesejahteraan mahasiswa dalam isu-isu yang ada di internal kampus baik di luar itu saya menerima pujian maupun kritik dari kalian semua dari seluruh mahasiswa yang ada di STIT Al-marhalah Al-‘Ulya.

Visi dan Misi Paslon 02 (Alif dan Riffan)

Visi :

Menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa Marhalah Al-‘Ulya yang solid, edukatif, dinamis, serta agamis di dalam pergerakan mahasiswa untuk memberi perubahan yang lebih baik bagi mahasiswa dan mahasiswi fakultas tarbiyah.

Misi :

1.      Membentuk struktur Badan Eksekutif Mahasiswa yang kokoh.

2.      Menumbuhkan jiwa solidaritas kepedulian diantara semua mahasiswa baik antara reguler maupun yang non reguler.

3.      Menumbuhkan jiwa revolusi atau semangat yang akan selalu berjuang menuju perubahan yang lebih baik.

4.      Mengembangkan Minat, Bakat mahasiswa serta mahasiswi Marhalah Al-‘Ulya baik di dalam bidang keilmuan, kesenian, keterampilan serta olahraga.

Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Periode 2023/2024


Poin-Poin yang disampaikan oleh Kedua Paslon pada acara debat kandidat yaitu sebagai berikut :

Paslon 01

1.      Menyatukan Mahasiswa antar semester dengan cara Bersilaturahmi Melalui Kosmanya nanti Setelah itu Kosmanya menyampaikan kepada bawahan-bawahannya. Hal ini dilakukan bila ingin membuat acara yang melibatkan antar semester.

2.      Membangun kesadaran mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Upaya ini dilakukan untuk mengubah mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) menjadi mahasiswa yang mempunyai produktivitas dan juga upaya ini memerlukan proses dan waktu yang lama disesuaikan dengan kesadaran diri mahasiswa tersebut.

3.      Saling merangkul dan menyapa antar sesama mahasiswa dan juga membangun komunikasi yang baik serta mahasiswa yang melakukan kolaborasi dengan BEM. Hal itu membuat BEM Kammalah itu penting di mata mahasiswanya.

4.      Membangun anggaran untuk acara kegiatan kampus dengan membuka jaringan melalui senior dan para UKM yang ada.

Paslon 02

1.      Menyatukan Mahasiswa antar semester dengan cara Komunikasi yang baik antara senior dan junior. Cara berkomunikasinya dengan cara menyalurkan lewat hobi si mahasiswa misalnya lewat futsal. Artinya, menyesuaikan dengan kondisi dan hobi mahasiswanya.

2.       Membangun kesadaran mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Upaya ini dilakukan untuk mengubah mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) menjadi mahasiswa yang mempunyai produktivitas dan juga upaya ini memerlukan proses dan waktu yang lama disesuaikan dengan kesadaran diri mahasiswa tersebut.

3.      Membangun Inisiatif dengan cara saling merangkul dan menyapa antar sesama mahasiswa baik sesama semester atau pun kepada semester yang lainnya. Hal itu membuat BEM Kammalah itu penting di mata mahasiswanya.

4.      Membangun anggaran untuk acara kegiatan kampus dengan membuka jaringan melalui senior dan para UKM yang ada.


Posting Komentar untuk ""Transformasi BEM yang Dinamis: Debat Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM dalam Membangun Perubahan Berkelanjutan bagi Mahasiswa""