Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

" Dr. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd Keberkahan Kearifan dalam Prodi Pendidikan Agama Islam: Membimbing Jiwa Menuju Cahaya Ilahi"

 


Pintu kebijaksanaan selalu terbuka lebar bagi mereka yang mencari dan merindukan petunjuk dari Yang Maha Bijaksana. Dalam suasana yang penuh rahmat, marilah kita merenungkan hasil liputan dan wawancara yang mengilhami hati ini, yang dengan penuh kehormatan ditujukan kepada Program Studi (Prodi) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam acara Pekan Orientasi Program Studi Agama (Propesa) tahun 2023. Dengan penuh rendah hati dan penuh keyakinan akan rencana-Nya, kita memandang betapa pentingnya peran Prodi PAI dalam membimbing jiwa menuju arah ilahi.


Membangun Landasan Pendidikan Agama: Menggenggam Essensi Kehidupan

Pendidikan Agama bukanlah sekadar serangkaian pelajaran, melainkan panggung penyelamiannya nilai-nilai yang tinggi dalam kehidupan. Melalui Pendidikan Agama, kita memperoleh kunci untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang esensi keberadaan kita. Setiap langkah dalam perjalanan ini membawa kita lebih dekat pada makna sejati dari kehidupan yang diberkahi. Kita diberi kemampuan untuk merespons pertanyaan-pertanyaan yang membawa kita pada pengertian yang lebih dalam dan untuk membimbing jiwa kita ke arah-Nya yang Maha Penyayang.

Dalam sorotan yang tercerahkan, Bapak Dr. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd., sebagai Ketua Prodi PAI, membuka tabir lima hasil yang harus dimiliki oleh para mahasiswa dalam perjalanan mereka di Prodi ini. Mulai dari Fikih, Al-Qur'an Hadits, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, hingga Bahasa Arab, semua ini menjadi perisai pengetahuan yang mengilhami. Ini adalah cahaya yang akan menerangi jalan mereka yang kelak akan menjadi penerang dalam dunia pendidikan. Berkat landasan inilah, mereka akan menjadi sosok-sosok yang mampu mengisi generasi dengan kebijaksanaan ilahi.

Ketua Prodi PAI Bapak Dr. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd menegaskan, "Kuliah di STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya memiliki keistimewaan tersendiri, di mana disiplin ilmu agama yang komprehensif menjadi landasan." Perguruan Ma’had Annida Al-Islamy juga turut memberi mata pelajaran berbasis pesantren, yang dimulai dari madrasah tsanawiyah dan Aliyah. Dalam cahaya kearifan ini, disampaikan ciri khas berkuliah di Prodi PAI, yakni adanya latar belakang pesantren yang menghidupkan serta bekal ilmu-ilmu penunjang materi pelajaran utama. Ini adalah titik tolak yang akan membedakan mahasiswa Prodi PAI di dalam marhalah dengan mahasiswa di luar sana.


Menggali Lebih Dalam: Pendidikan Agama Sebagai Cahaya Jiwa

Pendidikan Agama tidak sekadar teori yang menggantung di angkasa; ia adalah pelita yang menerangi jalur menuju pencerahan jiwa. Prodi Pendidikan Agama tidak hanya mengajarkan prinsip-prinsip, tetapi mengasah kemampuan praktis dalam membimbing jiwa kita. Ini adalah panggilan untuk merefleksikan makna sejati dan tujuan di balik setiap langkah yang kita ambil. Dalam panduan ini, kita diberi bekal untuk mencari kedalaman makna dalam tindakan kita, serta menjadikan keputusan kita berdasarkan pada cahaya-Nya.

Dalam petunjuk yang bercahaya, Bapak Dr. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd., membagikan pemikiran bijak dari KH. Hasyim Muzadi: "menyantrikan intelektual dan mengintelektualisasikan santri." Dalam kata-kata ini, tersirat kebijaksanaan untuk menggabungkan intelektualitas dengan spiritualitas. Ini merupakan panggilan kepada mahasiswa yang memiliki latar belakang santri untuk tidak hanya mengejar pengetahuan agama, tetapi juga merangkul perkembangan teknologi yang membentang. Di sisi lain, mahasiswa yang tidak berasal dari latar belakang santri juga diundang untuk memanfaatkan intelektualitas mereka dengan penuh kesadaran akan nilai-nilai agama. Inilah harmoni antara ilmu pengetahuan dan ketakwaan yang ditanamkan di dalam marhalah.


Tantangan dan Solusi: Mengatasi Rintangan dalam Menebarkan Pendidikan Agama

Tantangan yang muncul di medan pendidikan Agama adalah persepsi negatif yang kadang mewarnai pandangan terhadap agama. Beberapa persepsi ini mungkin terbentuk akibat kontroversi atau kesalahpahaman yang terjadi. Namun, dalam cahaya kebijaksanaan agama, kita mengerti bahwa pendidikan agama seharusnya menjadi jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam, bukan dinding pemisah.

Sebagai solusi, kita diajak untuk menggelar dialog terbuka yang penuh dengan edukasi tentang esensi dan nilai-nilai agama. Dengan melalui dialog yang bijak dan informasi yang memadai, persepsi negatif ini bisa diperbaiki dan bertransformasi menjadi penghargaan yang lebih besar terhadap kebijaksanaan agama. Dalam perjalanan ini, kita berjalan bersama, tangan dalam tangan, untuk menerangi jalan yang benar dan membebaskan jiwa dari prasangka yang tidak beralasan.

Dalam kesimpulan, di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini, Prodi PAI menjelma sebagai wahana cahaya yang membimbing jiwa ke arah ilahi. Dengan landasan ilmu yang kokoh dan semangat pembelajaran yang cemerlang, mahasiswa Prodi PAI dihadapkan pada tugas suci untuk menjadi penerang dalam dunia yang sering gelap. Dengan tekad yang tulus dan hati yang penuh rendah hati, kita menghadapi tantangan dalam menyebarluaskan pendidikan agama dengan

Reporter
Shopyan Hadi (Ketua LPM Misbahuz Zhalam Marhalah/UKM Pers Marhalah) 

Posting Komentar untuk "" Dr. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd Keberkahan Kearifan dalam Prodi Pendidikan Agama Islam: Membimbing Jiwa Menuju Cahaya Ilahi""