Menyulam Keberanian dan Harmoni: Kisah Inspiratif Pemimpin KAMMALAH (BEM) STIT Al Marhalah Al Ulya Dari Purna Ketua KAMMALAH : Kakak Afifah Mukhlis
Kakak Afifah Mukhlis (Purna Ketua KAMMALAH) |
Dalam suara langkah-langkah perjalanan waktu kampus yang penuh dengan semangat, ada satu kisah yang membawa hikmah yang dalam dan inspirasi yang meluap-luap. Di balik tirai kegiatan kampus yang ramai dan dinamis, tersembunyi perjalanan seorang pemimpin yang berdedikasi, memimpin dalam arus dinamika yang kompleks, dan menelusuri jejak yang menuntun pada keberanian, harmoni, dan kepemimpinan yang menginspirasi.
Bersama Purna Ketua KAMMALAH (BEM), kita diajak menyelami jejak-jejak tak kasat mata yang membentang luas dalam peran kepemimpinannya. Seperti kanvas yang mengukir pelangi emosi, Purna membagikan tentang perjalanan yang penuh makna dalam mengemban amanah sebagai pemimpin.
Sebagai Purna Ketua KAMMALAH (BEM), bisa Anda ceritakan bagaimana perjalanan Anda dalam menjalankan peran tersebut? Apa yang menjadi momen paling berkesan bagi Anda selama masa kepemimpinan?
Menjadi seorang pemimpin tentu tidak selalu mudah, terutama ketika dihadapkan pada dinamika persoalan internal. Bagaimana Anda menghadapi dinamika gesekan antar personal di dalam jajaran pengurus KAMMALAH (BEM)? Apa strategi atau pendekatan yang Anda gunakan untuk menyelesaikan konflik dengan bijak?
Terkadang, pandangan buruk terhadap diri sendiri dan jajaran pengurus bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana Anda menyikapi pandangan buruk tersebut dan memastikan bahwa semangat kepemimpinan tetap terjaga di tengah cobaan?
Dengan pengalaman yang Anda miliki, apakah ada pesan atau saran yang ingin Anda berikan kepada jajaran pengurus KAMMALAH (BEM) yang baru saja dilantik? Apa yang menurut Anda menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas mereka?
Bagi Anda yang telah menyelesaikan masa kepemimpinan, apakah ada pesan khusus yang ingin Anda sampaikan kepada jajaran pengurus KAMMALAH (BEM) yang sudah berakhir masa jabatannya? Apa yang Anda harapkan dari mereka setelah melewati masa kepemimpinan?
Berdasarkan pengalaman Anda dalam berorganisasi di kampus, apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada seluruh mahasiswa/i agar lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi kampus? Bagaimana Anda melihat peran aktif mahasiswa/i dalam membangun lingkungan kampus yang lebih baik?
Jawaban dari semua Pertanyaan oleh Kakak Afifah Mukhlis (Purna Ketua KAMMALAH)
Menjadi ketua kammalah jelas tidak mulus menjalankanya, karena saya manusia biasa yang memiliki kekurangan hingga membuat cerita dalam kepemimpinan saya, bahwa saya bukan lah manusia sempurna dalam memimpin. Momen paling berkesan itu saat menjadi pengayom untuk pengurus, mahasiswa/i serta teman sekelas yang butuh di ayomin dan mencoba jadi pendengar yang baik, menjadi pendengar yang baik itu sulit bagi saya, maka sampai hari ini saya masih terus belajar untuk bisa mendengarkan curhatan teman teman yang percaya dengan saya.
Untuk dinamika antar personal, saya selalu berusaha jadi orang yang bijak, menerima orang orang yang ingin menyampaikan ketidak puasan mereka dalam kepemimpinan saya, saya selalu ingin membicarakan nya dengan baik baik, langkah awal saya yaitu mempertanyakan lebih dulu punya kekesalan apa mereka terhadap saya, lalu saya akan menjawab apabila saya memang ada dipihak yang benar dan jika memang saya salah, saya akan meminta maaf.
Saya tidak pernah mempermasalahkan pandangan buruk terhadap saya, termasuk kepengurusan saya, bukan saya tidak berusaha membela tapi sebagaimana yang sama sama diketahui, usaha kita akan sia sia dalam membela, karena seseorang yang tidak suka dengan kita tidak akan mempedulikan hal yang baik dalam hidup kita. Dalam memastikan semangat sampa akhir, saya cukup mengingat keputusan saya sanggup dalam mencalonkan diri sebagai Ketua dan baiat yang sudah diucapkan.
Untuk seluruh adik adik yang baru saja dilantik, kalian orang terpilih dari mereka yang tidak memilih ikut dalam KAMMALAH (BEM), pesannya harus terus kompak dan bahkan harus lebih kompak sampai satu periode kedepan, kalian pemimpin baru yang ada kampus, yang sangat diharapkan bisa membawa perubahan lebih baik dari kepengurusan sebelumnya, yang perlu kalian ketahui juga, bahwa jadi anggota KAMMALAH (BEM) itu bukan hal yang biasa, mahasiswa dan masyarakat luar yang melihat kalian di KAMMALAH (BEM) menganggap bahwa kalian adalah orang hebat, maka kunci dari kesuksesan dalam memimpin yaitu kerjasama dan kompak.
Harapan saya untuk kalian semua, harus menjaga ego masing masing dalam bekerjasama, saling menghargai pendapat dan harus bisa menerima kritikan yang baik ataupun kurang baik.
Waduuhh pertanyaan akhir ini spesial sekali, untuk seluruh mahasiswa/i yang ada dikampus tercinta kita, coba lebih aktif lagi dalam berorganisasi, bagi yang belum berorganisasi segera bergabung dalam organisasi internal maupun eksternal yang dimiliki kampus. percaya atau tidak, keaktifan kita dalam berorganisasi akan membuahkan hasil di suatu hari yang mana mungkin sekarang kalian belum menyadari, tapi kalian akan menyesal apa bila tidak bergabung dari sekarang.
Reporter
Gorby Saputra (Pimpinan Redaksi)
Posting Komentar untuk "Menyulam Keberanian dan Harmoni: Kisah Inspiratif Pemimpin KAMMALAH (BEM) STIT Al Marhalah Al Ulya Dari Purna Ketua KAMMALAH : Kakak Afifah Mukhlis"