Marhalah Mengajar : Administrasi Perkuliahan sebagai Fondasi Kesuksesan Akademik
Administrasi perkuliahan adalah komponen integral dalam pengalaman akademik setiap mahasiswa. Hal ini mencakup berbagai tugas dan tanggung jawab, seperti pendaftaran mata kuliah, pemilihan jadwal, perencanaan akademik, dan pengelolaan administrasi lainnya. Berkaitan dengan hal itu, Purna Kammalah BEM bekerja sama dengan BEM mengadakan acara Sharing Session sebagai program baru yaitu marhalah mengajar yang bertema ”Administrasi Kuliah”. Program ini rencananya diadakan setiap hari sabtu dengan membawa tema-tema yang berbeda-beda terkait perkuliahan. Sharing Session ini, ditujukan terkhusus kepada semester 1 reguler dan non reguler dan umumnya kepada mahasiswa dari mulai semester 3,5 hingga 7 baik dari Prodi PAI maupun PIAUD yang ingin menambah wawasannya seputar administrasi perkuliahan. Adapun untuk pemateri pada acara sharing session kali ini yaitu Arief Hidayat,S.Pd. (Alumni Humas Marpala Gamabi) dan Gorby Saputra (Mahasiswa Semester 5 Non Reguler). Selain itu, Administrasi Perkuliahan yang dikaji pada acara sharing session tersebut ialah mencakup tentang cara pembuatan makalah dan mengenal lebih dalam tentang SKS, IP serta IPK dalam perkuliahan di kampus.
Cara Pembuatan Makalah yang Baik bagi Mahasiswa
Makalah adalah salah satu bentuk tugas yang sering diberikan kepada mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan. Makalah bukan hanya sekadar tugas rutin, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang suatu topik tertentu, meningkatkan kemampuan penelitian, dan mengasah keterampilan menulis. Namun, seringkali mahasiswa merasa kesulitan dalam pembuatan makalah yang baik. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam pembuatan makalah yang baik bagi mahasiswa.
Langkah pertama dalam pembuatan makalah adalah memilih topik yang tepat. Pilihlah topik yang sesuai dengan mata kuliah atau bidang studi Anda. Pastikan topik tersebut menarik minat Anda dan relevan dengan perkuliahan Anda. Jika Anda memiliki kebebasan dalam pemilihan topik, pertimbangkan untuk memilih topik yang memiliki literatur yang cukup untuk dijadikan referensi. Dalam hal ini, Arief Hidayat,S.Pd. menekankan sebelum membuat makalah hendaknya mencari tahu bahan-bahan (referensi yang ingin dicantumkan di makalah). Kemudian, mencari tahu sistematika / teknis pembuatan makalah. Setelah itu, baru mencari tema yang ingin dimunculkan dalam makalah / karya ilmiah yang kita buat.
Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian yang mendalam. Gunakan berbagai sumber referensi, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan situs web yang terpercaya. Pastikan Anda memahami konsep-konsep kunci terkait dengan topik Anda dan buatlah catatan yang berguna. Dalam hal ini, Gorby Saputra menekankan untuk mencari referensi semisal dari Academia, Scrib, Sinta, Scopus dan Thomson. Referensi-Referensi tersebut sangat bagus kualitasnya untuk diambil. Kemudian dimasukkan ke dalam karya ilmiah yang kita buat. Selain itu beliau menekankan bahwa dalam pencarian referensi juga diperhatikan tahun buku yang dicari dan kesesuaian dengan materi yang akan dibahas dalam makalah. Dalam hal ini, Arief Hidayat,S.Pd. menambahkan rekomendasi untuk pencarian referensi dari aplikasi ”iPusnas dan EPerpusikbud”. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang berisi perpustakaan digital yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Kemendikbud RI.
Sebelum mulai menulis, buatlah rencana atau outline untuk makalah Anda. Rencanakan struktur makalah, termasuk pengantar, latar belakang, pembahasan, dan kesimpulan. Hal ini akan membantu Anda menjaga alur tulisan Anda agar teratur dan mudah dipahami. Dalam hal ini, Arief Hidayat,S.Pd. memberitahukan bahwa setelah kita menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan sebelum permbuatan makalah. Maka selanjutnya hal-hal yang diperhatikan membuat kerangka makalah yang dimulai dari Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi. Kemudian dilanjutkan dengan pendahuluan yang mencakup di dalamnya yaitu Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Setelah itu, dilanjutkan dengan Pembahasan / isi makalah, Penutup dan Daftar Pustaka.
Ketika Anda mulai menulis, pastikan penggunaan bahasa yang jelas dan tepat. Hindari penggunaan kalimat yang rumit atau bahasa yang ambigu. Tuliskan gagasan Anda secara sistematis dan buatlah paragraf yang terstruktur dengan baik. Selalu perhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar.
Jika Anda mengutip atau merujuk kepada sumber-sumber tertentu dalam makalah Anda, pastikan untuk menyertakan kutipan yang akurat dan merinci daftar referensi. Hindari plagiarisme dengan mengikuti aturan penulisan referensi yang berlaku di institusi Anda.
Di bagian kesimpulan, rangkumlah temuan utama Anda dan sampaikan pesan utama makalah Anda. Berikan pandangan pribadi jika sesuai dan ajukan saran atau pertanyaan untuk penelitian lanjutan.
7. Penyuntingan dan Revisi
Setelah menyelesaikan draf pertama makalah Anda, luangkan waktu untuk melakukan penyuntingan dan revisi. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kohesi tulisan. Ajak teman atau dosen untuk membaca makalah Anda dan berikan masukan.
8. Periksa Plagiarisme
Pastikan untuk menjalankan perangkat lunak deteksi plagiarisme sebelum mengumpulkan makalah Anda. Hal ini akan memastikan bahwa Anda tidak secara tidak sengaja mengambil kata-kata atau ide orang lain tanpa memberikan atribusi yang tepat.
9. Format Sesuai Pedoman
Pastikan makalah Anda mematuhi format dan pedoman yang ditentukan oleh institusi atau dosen Anda. Ini termasuk format penulisan (APA, MLA, Chicago, dll.), spasi, margin, ukuran font, dan lain-lain. Dalam hal ini, Arief Hidayat,S.pd. menekankan cara penulisan footnote dan Daftar Pustaka ataupun yang lain-lainnya dalam hal pembuatan makalah harus mengikuti buku panduan yang ditetapkan oleh kampus yaitu buku bimbingan karya ilmiah.
10. Mengevaluasi Pembuatan Makalah
Setelah makalah ditampilkan atau dipersentasikan di hadapan dosen dan para mahasiswa yang ada di dalam kelas. Langkah yang terakhir adalah mengevaluasi segala kekurangan baik dari segi referensi, pemaparan penjelasan, format penyusunan makalah dan lain sebagainya. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Arief Hidayat,S.Pd. bahwa pasca presentasi makalah, mahasiswa harus mengevaluasi dirinya demi memperbaiki kualitas makalah yang akan dibuat selanjutnya.
Dalam pembuatan makalah yang baik bagi mahasiswa, kesabaran dan ketelitian adalah kunci. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari dosen atau perpustakaan jika Anda mengalami kesulitan dalam penelitian atau penulisan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat menghasilkan makalah yang berkualitas tinggi yang akan meningkatkan pemahaman Anda tentang topik dan memberikan dampak positif pada penilaian akademik Anda. Selamat menulis!
Mengelola SKS dengan Bijak: Kunci Sukses Meningkatkan IP dan IPK
Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah dua faktor yang sangat penting dalam karier akademis seorang mahasiswa. Kedua indikator ini mencerminkan pencapaian akademis sepanjang masa studi mahasiswa. Salah satu cara untuk meningkatkan IP dan IPK Anda adalah dengan mengelola Satuan Kredit Semester (SKS) dengan bijak. Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci sukses dalam mengelola SKS untuk mencapai prestasi akademis yang lebih baik.
1. Perencanaan Studi yang Matang
Langkah pertama untuk mengelola SKS dengan bijak adalah membuat perencanaan studi yang matang. Ketika Anda mendaftar dalam program studi, buatlah rencana semester Anda dengan hati-hati. Tentukan mata kuliah yang akan Anda ambil di setiap semester dan pastikan itu sesuai dengan kurikulum Anda. Perencanaan ini membantu Anda menghindari pengulangan mata kuliah dan memastikan Anda mengambil semua mata kuliah yang diperlukan. Dalam hal ini, Arief Hidayat,S.pd. menjelaskan bahwa pertemuan dalam 1 semester yang ada di STIT Al-Marhalah Al-’Ulya berjumlah 16 pertemuan. Dalam 16 pertemuan dipotong dengan 2 pertemuan yaitu pada saat UTS dan UAS. Selain itu beliau menjelaskan bahwa hitungan SKS itu sebanyak 170 menit yang terdiri dari 50 menit saat berada dalam kelas, 60 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas mandiri ( 1 SKS = 1 kali pertemuan). Adapun nilai dalam 16 pertemuan terdiri dari nilai A,B,C,D, dan E dan terdapat kontrak perkuliahan yang akan dijelaskan oleh dosen pada saat pertemuan pertama di bangku perkuliahan. Kontrak Perkuliahan itu meliputi Absensi, UTS, UAS dan Pengerjaan Tugas Kuliah. Terakhir Jumlah SKS dari semester 1-7 berjumlah 144 SKS dan pada semester 8 sudah tidak ada SKS dikarenakan sudah tidak ada perkuliahan.
2. Pilih Mata Kuliah dengan Bijak
Saat memilih mata kuliah, pertimbangkan dengan cermat apa yang akan Anda ambil. Jangan hanya memilih mata kuliah berdasarkan kemudahan atau minat pribadi. Pikirkan bagaimana mata kuliah tersebut akan berkontribusi pada pemahaman Anda dalam bidang studi Anda dan bagaimana itu akan memengaruhi IP Anda. Juga, perhatikan jumlah SKS yang dibutuhkan untuk lulus. Terkadang, mengambil terlalu banyak mata kuliah sekaligus dapat mengganggu kualitas pembelajaran Anda.
3. Konsisten dan Tepat Waktu
Menjadi konsisten dalam mengambil SKS setiap semester adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara beban studi dan hasil akademis yang baik. Cobalah untuk mengambil jumlah SKS yang sesuai dengan kemampuan Anda dan pastikan Anda menyelesaikan semua tugas dan ujian tepat waktu. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk atau menunda-nunda pekerjaan akademis.
4. Berpartisipasi Aktif dalam Kelas
Selain hanya menghadiri kelas, berpartisipasi aktif dalam diskusi, bertanya pertanyaan, dan berinteraksi dengan dosen dan teman-teman sekelas dapat meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi. Ini juga dapat membantu Anda mendapatkan dukungan tambahan saat Anda mengalami kesulitan dalam belajar.
5. Manfaatkan Sumber Daya Pendukung
Sebagian besar perguruan tinggi menyediakan berbagai sumber daya pendukung, seperti tutor, perpustakaan, dan bimbingan akademis. Manfaatkan sumber daya ini ketika Anda mengalami kesulitan dalam pemahaman materi atau membutuhkan bantuan dalam penulisan makalah.
6. Evaluasi dan Perbaiki
Setiap akhir semester, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil akademis Anda. Apa yang telah Anda pelajari? Di mana Anda berhasil, dan di mana Anda perlu memperbaiki diri? Evaluasi ini akan membantu Anda membuat perubahan yang diperlukan dalam perencanaan studi Anda untuk semester berikutnya.
7. Berusaha Konsisten untuk Meningkatkan Diri
Yang terakhir dan mungkin yang paling penting adalah semangat untuk terus meningkatkan diri. Gunakan setiap semester sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara akademis. Tantang diri Anda sendiri dengan mata kuliah yang lebih menantang jika Anda merasa sudah siap.
Dengan mengelola SKS dengan bijak dan menerapkan kunci-kunci sukses di atas, Anda dapat meningkatkan IP dan IPK Anda secara signifikan. Ingatlah bahwa prestasi akademis yang baik memerlukan dedikasi, kerja keras, dan disiplin diri. Selamat belajar, dan berusaha untuk mencapai prestasi akademis yang lebih tinggi!
Memahami Hubungan Antara SKS, IP, dan IPK di Perguruan Tinggi
Sistem pendidikan tinggi di banyak negara menggunakan berbagai indikator dan metrik untuk mengukur pencapaian akademis mahasiswa. Dalam lingkungan akademis, tiga singkatan yang sering kali menjadi perhatian utama adalah SKS (Satuan Kredit Semester), IP (Indeks Prestasi), dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Dalam hal ini, Arief Hidayat S.Pd. menjelaskan bahwa IP itu penilaian tiap-tiap semester dan IPK adalah penilaian yang digabungkan dari semester 1 sampai semester 8. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang hubungan antara SKS, IP, dan IPK di perguruan tinggi.
Hubungan Antara SKS, IP, dan IPK
1. SKS dan IP: SKS dan IP memiliki hubungan langsung yang erat. Semakin banyak SKS yang Anda ambil dalam satu semester, semakin banyak mata kuliah yang harus Anda kelola, dan semakin besar tekanan akademik yang Anda hadapi. Oleh karena itu, penting untuk mengatur SKS dengan bijak agar dapat mencapai IP yang baik. Beban studi yang terlalu berat dapat mengganggu pencapaian IP yang tinggi.
2. IP dan IPK: IP adalah komponen dasar dalam perhitungan IPK. IPK adalah rata-rata dari semua IP yang diperoleh mahasiswa selama masa studi mereka. Oleh karena itu, IPK mencerminkan secara umum seberapa baik seorang mahasiswa telah berhasil selama studi mereka. IPK yang tinggi menunjukkan konsistensi dalam prestasi akademis sepanjang waktu.
3. Pentingnya Konsistensi: Konsistensi dalam mencapai IP yang baik selama satu semester dapat berkontribusi secara signifikan pada peningkatan IPK secara keseluruhan. Sebaliknya, jika IP yang rendah terlalu sering muncul dalam catatan akademis Anda, akan menjadi lebih sulit untuk meningkatkan IPK Anda.
4. Peran Evaluasi dan Perbaikan: Hubungan antara SKS, IP, dan IPK juga melibatkan evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Setiap akhir semester, Anda dapat menilai pencapaian akademis Anda, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan membuat perencanaan untuk semester berikutnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengelola SKS dengan lebih bijak dan bertujuan untuk meningkatkan IP dan IPK Anda.
Memahami hubungan antara SKS, IP, dan IPK adalah langkah penting dalam mengelola studi Anda di perguruan tinggi. Ini dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam perencanaan akademis Anda dan meningkatkan pencapaian akademis Anda secara keseluruhan. Ingatlah bahwa prestasi akademis yang baik memerlukan komitmen, kerja keras, dan manajemen waktu yang efektif.
Itulah beberapa pemaparan terkait dengan sharing session pada hari sabtu tanggal 16 September 2023. Adapun untuk Program Marhalah mengajar pada hari sabtu depan membahas tentang "set up makalah dan cara presentasi makalah di hadapan dosen dan mahasiswa". Jadi, bagi mahasiswa yang ingin menambah pengetahuan tentang seputar perkuliahan, ia bisa mengikuti program marhalah mengajar setiap hari sabtu.
Posting Komentar untuk "Marhalah Mengajar : Administrasi Perkuliahan sebagai Fondasi Kesuksesan Akademik"