Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Medical First Respond untuk Penanganan Darurat Medis

PMU, 27 September 2023

Acara "Medical First Respond" yang diadakan oleh UKM Marpala Gamabi menghadirkan 2 narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Abang Ahmad Sohibul Wafa dan Bapak Ahmad Qodari serta pembina UKM Marpala Gamabi yaitu Rahmat Zainudin. Acara tersebut bertempat di Aula STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya dihadiri oleh Para Jajaran BEM Kammalah, UKM Seni Cilpa Aksa dan UKM Pers. Selain itu acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya. Acara yang memiliki rencana awal disampaikan oleh 2 narasumber, karena waktu yang tidak mencukupi. Maka acara tersebut hanya disampaikan oleh Abang Ahmad Sohibul Wafa.

Narasumber : Ahmad Sohibul Wafa

Medical First Respond adalah layanan pertama dalam penanganan keadaan darurat medis yang diberikan oleh seseorang yang terlatih atau memiliki pengetahuan dasar dalam memberikan bantuan medis pada saat situasi darurat. Tugas utama dari seorang Medical First Responder adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban secepat mungkin hingga tim medis yang lebih terlatih dapat tiba di lokasi kejadian. Mereka dapat melakukan tindakan sederhana seperti memberikan RJP (Resusitasi Jantung Paru), menghentikan pendarahan, atau memberikan pertolongan pada korban yang tidak sadarkan diri. Seorang Medical First Responder juga bertanggung jawab untuk menjaga situasi tetap aman dan memberikan laporan awal kepada petugas medis yang akan datang. Dalam situasi darurat medis, peran Medical First Responder sangat penting dalam meningkatkan peluang keselamatan dan pemulihan korban. 

Pada acara tersebut kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan sesi wawancara bersama narasumber yaitu Abang Ahmad Sohibul Wafa dan Ketua UKM Marpala Gamabi yaitu Muhammad Fikri.

Berikut ini sesi wawancara pertama dengan narasumber yaitu Abang Ahmad Sohibul Wafa. 

Jadi kan bang tadi itu mungkin bisa dibilang acara pertama Medical First Respond ya untuk UKM Marpala Gamabi yang dipimpin oleh Saudara Fikri. Untuk abang sendiri tentang pertolongan pertama itu sudah berapa lama sih bang mengikuti kegiatan itu? dan mulanya itu kapan sih bang? dan juga hal apa yang membuat abang bisa terinspirasi dengan kegiatan tersebut?

Kalau saya pribadi belajar mengenai pertolongan pertama, mungkin mulai dari tahun 2011 baru mulai belajar tapi tertarik mulai dari kecil sih sudah mulai tertarik karena sebelumnya saya pernah ikut ekskul pramuka waktu SD dan disitu ada pertolongan pertama juga gitu. Jadi hal itu yang menginspirasi saya untuk belajar hal itu.

Acara tadi kan tentunya tidak membahas seluruh tentang aspek tentang pertolongan pertama ya. acara yang sudah berlangsung itu menekankan kepada hal apa sih bang?

Yang tadi kita bahas itu beberapa materi yang pernah saya pelajari tentang hal-hal yang ada di kehidupan sehari-hari kita. Seperti bagaimana penanganan ketika terjadinya pinsan, terus tersedak, selanjutnya juga bagaimana cara kita menolong orang ketika ada orang terkena henti jantung gitu. Atau kita biasa sebut serangan jantung lah untuk bahasa umumnya.

Pada acara tadi abang membahas tentang RJP (resusitasi jantung paru). Lalu gambaran RJP itu seperti apa sih bang ?

Oh iya, jadi RJP itu dilakukan ketika seseorang dicurigai mengalami henti jantung. Yaitu ketika kita anggapnya si korban tersebut setelah dilakukan pengecekan tidak mempunyai denyut nadi ataupun tidak terlihat bernapas seperti itu. Jadi dari dua poin tadi, dari pulse atau denyut nadi dan pernafasannya gitu. Dia mau dari pernapasannya satu-satu ataupun gasping maupun memang tidak ada pernafasan sama sekali.

Terus tadi mungkin kelihatannya ada hal yang ingin abang bahas lebih lanjut pada acara tersebut, namun karena waktu yang tidak mencukupi, maka hal itu tidak jadi untuk dibahas di hadapan para mahasiswa, Nah itu hal apa sih bang yang ingin dibahas ?

Oh iya kalau mengenai itu, hal yang ingin saya sampaikan, sharing bersama teman-teman mungkin lebih ke pertolongan pertama pada kecelakaan yang kita sering alami di jalan. Terutama kan para mahasiswa ini rata-rata sudah mengendarai kendaraan masing-masing gitu.Jadi ketika orang lain mengalami kecelakaan atau mungkin saudara sendiri bagaimana cara kita menanganinya? Dimulai dari teknik pengangkatan korban karena sebagian besar itu korban kecelakaan bisa sampai meninggal karena salah penanganan justru bukan karena efek kecelakaannya tersebut.

Terus kalau alat-alat yang bisa dibeli banyak orang misalnya murah gitu ya, untuk alat P3K itu seperti apa aja sih bang gitu kan. Tentunya kan nggak semua orang mampu membeli alat-alat yang mahal gitu kan dalam pertolongan pertama.

Kalau untuk peralatan pertolongan pertama sih mungkin P3K dasar sudah cukup ya menurut saya. Itu bisa dibeli sudah paketan itu di e-commerce ataupun di apotik-apotik. Misalkan dalam satu paket itu sudah ada plester, perban, kasa, ataupun cairan pembersih luka seperti rivanol gitu. Karena bisa dibilang nanti ketika sudah mempelajari ataupun sudah mengikuti pelatihan, kita bisa sebut penolong pertama atau awam yang terlatih. Itu sudah wajib bisa menangani hal-hal kecil seperti itu, tindakan awal. Jadi kan kalau hanya untuk luka gores ataupun berdarah sedikit itu masih bisa kita tangani. Karena untuk selanjutnya yang membutuhkan peralatan lebih lanjut itu akan dilakukan oleh petugas medis nantinya, baik petugas ambulan maupun petugas rumah sakit. 

Terus kegiatan ini kalau boleh tahu sebetulnya kolerasinya terhadap dunia kampus dan kota urban apa ya bang?

Seperti yang tadi sudah saya jelaskan, hal yang tadi sudah kita pelajari atau sudah kita sharing bersama maupun yang niat saya mau sharing tapi belum tersampaikan, itu kita alami di kehidupan sehari-hari seperti pingsan, tersedak, henti jantung maupun kecelakaan itu sangat berkorelasi diantara kehidupan kampus maupun kehidupan kita sehari-hari.

Terus kalau langkah nyatanya bang, dari kegiatan ini kepada mahasiswa-mahasiswa di kota Bekasi itu apa bang? 

Langkah konkretnya adalah saya berharap seluruh mahasiswa khususnya tidak hanya pecinta alam maupun pramuka ataupun apalah itu yang bersifat organisasi tapi semua orang bisa melakukan pertolongan pertama. Karena semakin banyak orang yang bisa melakukan pertolongan pertama, maka kesempatan seseorang untuk hidup ataupun terselamatkan dari cidera yang lebih serius akan terminimalisasi. 

Kalau harapan ke depannya bang, agar kegiatan ini dapat berlangsung terus di kampus karena mengingat urgensi yang sangat penting bagi katakanlah seluruh manusia, kalau misalnya dia itu nolong di jalanan ada yang kecelakaan atau mungkin di sekolahan atau di tempat-tempat yang lainnya. 

Kalau menurut saya mungkin bisa dijadikan latihan rutin ya, maksudnya latihan rutin di sini bukan memang setiap pertemuan tetapi pada setiap mungkin kalau di kampus angkatan ataupun ya anggota baru itu tetap mempelajari itu sehingga bertambahlah tadi yang bisa menjadi penolong pertama tadi. Dengan demikian kita-kita yang sudah pernah belajar akan terbantu dengan semakin banyak yang orang yang bisa. 

Terus kalau mungkin kampus lain ya, ada yang tertarik juga dengan acara ini bisa menghubungi kontak siapa nih bang?

Kalau untuk sharing sendiri bisa menghubungi saya ataupun teman saya, tapi kalau kami sendiri hanya bersifat sharing, tidak bisa melakukan sertifikasi begitu karena memang kami hanya pelaku di lapangan tapi kami bukan lembaga untuk melakukan sertifikasi tersebut. 

Nah yang terakhir bang, saran untuk acara ini mengingat setiap acara kan pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Sarannya untuk acara ini ada nggak bang?

Mungkin kalau untuk sarannya, waktunya agak lebih diperpanjang gitu. Karena untuk materi pertolongan pertama itu tidak hanya-hanya sekaligus materi, tapi kita melakukan juga contoh praktek bagaimana gitu. Jadi lebih bagusnya lagi ketika waktu itu semakin panjang, maka setiap orang bisa mempraktekkan dengan betul-betul nyata, dengan praktiknya tersebut. Jadi nggak cuma beberapa perwakilan contoh orang saja, tapi semua merasakan. Sehingga nanti ketika terjadi kejadian yang nyata, tidak canggung ataupun tidak bingung apa yang harus dilakukan.

Sesi wawancara yang kedua, kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan ketua UKM Marpala Gamabi yaitu Saudara Muhammad Fikri sebagai berikut.

jadi kan bang acara Medical First Respond baru pertama kali diadakan oleh UKM Marpala Gamabi yang dipimpin oleh Abang sendiri selaku Ketua gitu ya. Nah, ide acara tersebut itu muncul dari mana sih bang ?

Kalau acara tadi itu bisa dibilang saran dari senior UKM Marpala Gamabi, senior ada saran untuk mendirikan acara medical First respond. Kita UKM Marpala Gamabi cuma nyiapin apa-apa aja yang mau disiapkan untuk acara tersebut.

Nah, terus acara tadi itu kan pasti memerlukan dana ya untuk menyambut narasumber atau untuk menyediakan kepada para peserta yang hadir. Nah, itu untuk pendanaan acara sendiri itu dari mana sih bang?

Untuk pendanaan acara itu hanya berasal dari UKM Marpala Gamabi itu sendiri. Tidak tergabung sama BEM atau UKM yang lainnya.  

Agenda selanjutnya sendiri apakah mau tetap diadain kelanjutan dari acara tersebut atau seperti apa bang? 

Mungkin kalau buat acara selanjutnya nanti dirundingin dulu sama anak-anak UKM Marpala Gamabi.

Terus tantangan/kendala sebelum acara itu dimulai dan juga setelah eksekusi acara itu dimulai itu apa sih bang?

Kalau soal tantangan atau kendala sebelum acara nggak ada sih bang. Ketika acara berlangsung kendalanya itu ketika narasumber sedang menjelaskan materi melalui layar proyektor, itu listrik sering jepret-jepretan sehingga mengganggu lancarnya acara Medical First Respond. 

Kalau saya lihat acara tadi bisa dikatakan masih sedikit dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi. apakah acara ke depannya itu bakalan diganti harinya misalnya kayak hari libur atau hari sabtu begitu ? terus juga ada saran gitu dari narasumber gitu bahwa memang acaranya Kalau bisa waktunya memang lebih lama lagi gitu.Nah, tanggapan abang mengenai hal itu kayak gimana? 

Iya sih, soal waktu nanti kita sosialisasikan sama mahasiswa-mahasiswinya, kosongnya kapan gitu. Jadi untuk hal itu akan ada penyesuaian waktu ke depannya. 

Terakhir, saran bang kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengikuti acara ini dan kelanjutan acara yang masih berkaitan dengan hal ini, itu apa sih bang ?

saran dari saya soal pelatihan ini, penting bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengikutinya karena mengingat hal ini bisa jadi ketika kita ingin melakukan pertolongan pertama kepada seseorang yang sedang mengalami kecelakaan kita bingung atau salah penanganan yang menyebabkan luka yang fatal atau luka yang menyebabkan seseorang meninggal dunia. Jadi mari kita mempelajarinya untuk bisa memberi manfaat terhadap sesama.

Demikianlah pemaparan tentang Acara Medical First Respond. Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dari acara tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Posting Komentar untuk " Pentingnya Medical First Respond untuk Penanganan Darurat Medis "