Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BEM Kammalah : Acara Nobar Film Jagal sebagai Bentuk Pengingat Sejarah

Nobar Film Jagal
Nobar Film Jagal

PMU, 3 Oktober 2023

Dalam Rangka memperingati peristiwa 30 september 1965, Ketua BEM Kammalah beserta jajaran pengurusnya mengadakan acara nobar FIlm Jagal, Karya Joshua Oppenheimer pada hari sabtu kemarin, tanggal 30 September tahun 2023. Acara tersebut bertempat di lapangan Ma'had Annida Al-Islamy. Acara Nobar tersebut dihadiri oleh Mahasiswa dan Mahasiswi dari Prodi PAI dan PIAUD, Ketua Umum Botjah Angon yaitu Muhammad Fikri dan kawan kawan, Pimpinan Redaksi Penabekasi.Id yaitu Niki Gumay, Narasumber yaitu Irdia Bushori selaku ketua presidium Botjah Angon serta organisasi ekstra lainnya. Acara Nobar tersebut dipandu oleh Badrina Alfi Selaku MC dan Moderator Diskusi Nur Hajar Putri Ananta

Ziarah Makam Syaikh Muhajirin dan Uminda HJ. Hannah

Sebelum memulai acara nobar tersebut bang irdia bushori yang ia juga merupakan alumni ma'had Annida Al-Islamy bekasi untuk melakukan ziarah ke makam Kiyai Muhajirin dan Istrinya sebagai pengingat bahwa kita bisa mengetahui suatu pengetahuan dan membentuk karakter diri itu karena berkat jasa-jasa beliau ketika ia masih hidup. Pada Acara ziarah tersebut dibacakan Ayat Suci Al-Qur'an, Kalimat-Kalimat Thoyyibah beserta doa yang ditujukan kepada Syaikh Muhajirin dan Uminda Hj. Hannah. 

Sebelum tayangan Nobar di tayangkan, UKM Cilpa Aksa memberikan sumbangsih acara dengan menampilkan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Meliyanti Putri dengan judul Negeriku Memerah Darah (Semester 1 Reguler), Siti Fatimah Az-Zahra dengan judul Aku Bangga dengan Para Pahlawan (Semester 1 Non Reguler) dan Nazril Ilham dengan judul Aku Melihat Indonesia Karya Bung Karno (Semester 1 Reguler) dan di tambah pembacaan puisi dari Botjah Angon yang diwakili oleh Muhammad Rifqy Nur Fauzan dengan Judul Kemerdekaan Kopi.

Narasumber : Bang Irdia Bushori

Setelah itu, Acara berlanjut dengan Nobar Film Jagal yang disambut antusias oleh para penonton film jagal. Karena mengingat keterbatasan waktu dan waktu yang sudah semakin malam. Acara nobar film jagal pun harus berakhir di pertengahan film. Sebelum memasuki diskusi bedah film jagal, ada sambutan hangat yang disampaikan oleh dosen Nabil, M.Ag. kepada peserta Nobar film jagal. Pada kesempatan tersebut beliau memberikan ucapan penyambutan dan ucapan terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah hadir di acara nobar dan juga ucapan terima kasih kepada ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya yang sudah mendukung adanya nobar film jagal tersebut. 

Selanjutnya, Acara Inti yang diwarnai oleh penyampaian dari Narasumber Bang Irdia Bushori dan ditambahkan oleh bang Gorby Saputra dan bang Niki Gumay yang bisa disimpulkan dalam beberapa poin sebagai berikut.

  1. Dalam mempelajari pengetahuan itu jangan ada keterbatasan untuk mempelajarinya semisal ada ulama yg melarang mempelajari kitab-kitab tertentu. Nah, hal itu bisa membuat otak mati akan penyerapan pengetahuan. Jadi kita harus bijak dalam membaca buku dan kalau gampang terjerumus, maka kita harus punya mentor atau pembimbing dalam membaca buku.
  2. Film Dokumenter itu menyajikan data dan fakta berdasarkan observasi yang panjang dilihat dari perspektif pelaku sejarah.
  3. Dunia ini dilingkupi oleh 2 ideologi besar yaitu sosialisme dan liberialisme. sosialisme itu memandang posisi manusia itu pada dasarnya sama rasa dan sama rata. Sedangkan liberalisme itu semisal saya tidak memberi sepenuhnya apa yang saya punya. Kalau istilah zaman sekarang "Lu punya duit Lu punya kuasa". 
  4. Sosialisme pada wilayah ekonomi melahirkan ekonomi sosialis / ekonomi kerakyatan sedangkan dalam wilayah politik melahirkan komunisme. Sedangkan Liberalisme pada wilayah ekonomi melahirkan kapitalisme dan dalam wilayah politik melahirkan demokrasi.
  5. Dalam melihat berita, jangan hanya melihat satu sisi saja akan tetapi harus melihat sisi yang lainnya. Kecuali itu berita yg memang terjadi di lapangan dan itu terjadi murni tanpa ada yang dikurang-kurangi atau dilebih-lebihkan. 
  6. Mahasiswa itu harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan isu-isu yang ada di sekitarnya.

UKM Cilpa Aksa

Ketua BEM Kammalah menekankan pada acara nobar tersebut bahwa ia dan jajaran BEM Kammalah mengadakan acara ini agar kita tidak melupakan sejarah yang terjadi di indonesia. Di sisi lain Narasumber bang Irdia Bushori berharap bahwa ke depannya Agung selaku ketua BEM Kammalah mengadakan diskusi tentang ideologi dan filsafat untuk mahasiswa.

Terakhir, Acara ditutup oleh Bijli (mahasisiwi semester 5 non reguler) dan perwakilan dari UKM  Cilpa Aksa yaitu Maulana (mahasiswa semester 1 reguler) dan Muhammad Nailul Author (Mahasiswa semester 1 reguler) dengan membawakan lagu-lagu sebagai penutup acara nobar film jagal tersebut.

Posting Komentar untuk " BEM Kammalah : Acara Nobar Film Jagal sebagai Bentuk Pengingat Sejarah "