Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Mengguncang Sejarah dengan Acara Hebat: Ketua BEM STIT Al Marhalah Al Ulya Berbicara tentang Nobar dan Bedah Film Jagal"

 

Agung Setiawan
Agung Setiawan

Dalam suasana yang fantastis dan boombastis, Agung Setiawan, Ketua BEM sekaligus Co Produser acara Nobar dan Bedah Film "Jagal" pada 30 September 2023 di kampus STIT Al Marhalah Al Ulya, membahas betapa mengguncangnya acara ini dalam memahami sejarah.

Kita mungkin bertanya, apa yang memotivasi BEM STIT Al Marhalah Al Ulya dalam memilih film "Jagal" sebagai acara nonton bareng? Agung Setiawan memberikan wawasan yang mendalam, "Supaya mahasiswa dapat menciptakan pola pikir yang luas tidak hanya dengan satu ideologi yang itu saja. Dan juga mahasiswa dapat belajar berfikir lebih kritis lagi dengan diadakannya film Jagal."

Proses pemilihan film ini bukanlah hal yang sepele. Agung Setiawan menjelaskan, "Proses pemilihan film melalui metode diskusi yang bersifat demokrasi melibatkan para UKM yang ada di kampus, sekaligus mempererat hubungan antar UKM dan juga BEM."

Reaksi awal dari mahasiswa terhadap pengumuman acara nonton bareng "Jagal" cukup mengesankan. "Adapun reaksi dari mahasiswa terhadap film yang kita umumkan banyak yang terkejut, dikarenakan film yang kita pilih tidak biasanya diputar di hari-hari memperingati G30S," jelas Agung Setiawan.

BEM STIT Al Marhalah Al Ulya memiliki harapan besar terhadap peserta yang hadir dalam acara ini, dengan tujuan mendorong konsistensi dalam mengikuti setiap acara yang diadakan di kampus.

"Harapan dari BEM untuk mahasiswa yang hadir semoga di setiap acara yang diadakan oleh pihak BEM maupun UKM lainnya bisa tetap konsisten dalam mengikuti setiap acara yang ada di kampus. Tujuannya untuk menghilangkan culture budaya kampus yang selalu monoton tanpa ada evaluasi diri dari mahasiswa yang ada di Marhalah."

Agung Setiawan
Agung Setiawan

Detail acara nonton bareng ini mengungkapkan lokasi yang berada di lapangan ma'had, dimulai dari jam 18:30 hingga 22:00. Mengenai biaya partisipasi, Agung Setiawan menjelaskan, "Biaya anggaran bersifat private, jika ingin dipublikasikan di media. Yang pasti, tidak ada sedikit anggaran dari internal kampus yang masuk dalam acara tersebut."

Acara ini juga memiliki tema yang kuat, yakni "Mengupas Tuntas Sejarah Kelam 65-66," dengan pesan yang dalam. "Jangan sampai kita buta dengan sejarah yang ada di negri ini, karna belajar sejarah itu penting sebelum ke ranah modern seperti saat ini," kata Agung Setiawan.

Acara ini juga akan berkontribusi pada pembentukan komunitas dan hubungan antar-mahasiswa di STIT Al Marhalah Al Ulya. Dalam hal ini, Agung Setiawan berbicara tentang perkumpulan yang sering diadakan untuk memupuk kekompakan antar lintas semester di kampus.

Agung Setiawan menjelaskan bahwa ada rencana untuk mengadakan sesi tanya jawab setelah pemutaran film "Jagal" untuk membahas pesan-pesan yang terkandung dalam film tersebut. Dan BEM STIT Al Marhalah Al Ulya berencana untuk melanjutkan acara nonton bareng dengan film-film lain di masa mendatang, yang akan semakin meriah.

Dalam pesannya kepada seluruh mahasiswa STIT Al Marhalah Al Ulya, Agung Setiawan mengajak mereka untuk membentuk culture baru di kampus dan menjadi agen of change bagi masyarakat. "Untuk semua mahasiswa Marhalah, mari kita semua saatnya bentuk culture baru di kampus, jadikan kampus sebagai wadah kalian untuk bersosialisasi."

Posting Komentar untuk ""Mengguncang Sejarah dengan Acara Hebat: Ketua BEM STIT Al Marhalah Al Ulya Berbicara tentang Nobar dan Bedah Film Jagal""