Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menginternalisasi Budi Pekerti yang Baik di Hari Sumpah Pemuda

ketua PERGUNU Kota Bekasi : Lukmanul Hakim, S.Pd.MM.
Ketua PERGUNU Kota Bekasi : Lukmanul Hakim, S.Pd.MM.

Bekasi-persmarhalah.com. Kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya telah mengukir tinta emas sejarahnya dengan menghadirkan Organisasi Kepemudaan (OKP) Kota Bekasi pada acara Hari Sumpah Pemuda. Acara ini dihadiri oleh 6 Organisasi Kepemudaan Kota Bekasi Mulai dari PERGUNU, KNPI, GP Ansor, KAHMI, KATAR dan SAPMA PP. Kegiatan tersebut mempunyai tema "Mengembalikan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda pada Generasi Z". Salah satu narasumber yang berasal dari PERGUNU (Lukmanul Hakim,S.Pd.MM.) memberikan pemaparan tentang "Menginternalisasi Budi Pekerti yang Baik di Hari Sumpah Pemuda" di lapangan Ma'had Annida Al-Islamy Bekasi pada hari sabtu (28/10/2023).

Pada Tanggal 24 Oktober 2023, Panitia Acara Sumpah Pemuda dari Kampus Marhalah 'Ulya telah melakukan Audiensi kepada salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) Kota Bekasi yaitu PERGUNU dan berjumpa dengan Ketua PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Kota Bekasi (Lukmanul Hakim,S.Pd.MM.). Berkaitan dengan hal itu, Pers Marhalah telah menulis artikel dengan judul "Lukmanul Hakim, S.Pd., MM. : Pendidikan Membangun Karakter Pemuda Hari Ini". Dengan membaca artikel tersebut kita akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang beberapa program pendidikan yang ada di PERGUNU dan juga terdapat pesan penting yang terkait etika, adab dan akhlak.

Pada kegiatan Sumpah Pemuda itu, Bapak Lukman pada awal pembicaraannya, ia mengingatkan tentang filosofi Ki Hajar Dewantara yang menjadi semboyan dalam pendidikan yaitu "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani". Dikutip dari detikjateng, semboyan pendidikan tersebut berarti "figur seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang baik adalah di samping menjadi suri tauladan atau panutan, juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral bagi orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih baik, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan masyarakat pada umumnya". Baca Selengkapnya untuk mengetahui lebih dalam tentang "3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Artinya".

Selain itu, beliau mengatakan bahwa "pendidikan merupakan garda terdepan dalam membawa perubahan indonesia". Kalau kita berpikir bahwa perubahan dan pergerakan manusia yang bisa maju begitu pesat tidak terlepas dari peran pendidikan yang ada di dalam dirinya. 

Kemajuan digitalisasi sudah sepantasnya membawa pendidikan lebih kreatif, inovatif dan memiliki ide dan gagasan yang baru. Dalam hal itu, Ketua PERGUNU mengajak kepada mahasiswa marhalah 'ulya yang bakal menjadi calon guru untuk terus meningkatkan Etika, Adab dan Akhlak yang menjadi pembiasaan diri.

Terakhir, Bang Lukman memberikan nasihat dan arahan kepada para mahasiswa dan pemuda indonesia sebagai berikut.

"Jangan sampai etika luntur karena modernisasi dan jangan takut untuk memasuki jalur politik sebab kebijakan yang ada dapat tersalurkan melalui jalur politik".

Posting Komentar untuk "Menginternalisasi Budi Pekerti yang Baik di Hari Sumpah Pemuda"