Nur Hajar Putri Ananta : Peran Moderator dalam Membangun Komunikasi dalam Diskusi
Nur Hajar Putri Ananta : Moderator Nobar Film Jagal |
PMU, 2 Oktober 2023
Moderator mempunyai arti yakni sebagai orang yang melakukan moderasi atau menjadi penengah jalannya suatu diskusi. Lalu apa sih perbedaan antara Moderator dan MC?. Seorang moderator mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memandu pertukaran gagasan antar anggota di dalam forum-forum. Misalnya seperti di dalam kegiatan debat, diskusi, musyawarah, meeting, gelar wicara, dan berbagai macam kegiatan serupa yang lainnya. Sedangkan MC atau pemandu acara, mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih luas yaitu memandu di berbagai acara tetapi secara menyeluruh, meliputi dari membuka acara hingga penutupan. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, seorang moderator harus menguasai topik-topik yang akan dibahas, bersikap tegas dan objektif, mampu menengahi pertikaian dalam diskusi, serta mempunyai kemampuan observasi yang baik.
Pada kesempatan kali ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai moderator acara Nobar yaitu Saudari Nur Hajar Putri Ananta (Mahasiswi Semester 5 PIAUD) sebagai berikut.
Apa yang membuat Anda tertarik untuk menjadi moderator dalam diskusi bedah film "Jagal"? Apakah Anda memiliki latar belakang atau minat khusus dalam perfilman?
Jawaban : karena, film jagal ini di dunia perbioskopan itu dilarang sehingga membuat saya terheran-heran. Yaitu, kenapa? Apa yang disembunyikan? Sehingga, dengan adanya abang-abang yang menjadi pemantik atau pembedah film itu akan membuat saya melek ternyata benar. Saya sangat suka dengan film terutama film sejarah, karena dengan film sejarah tentunya harus benar2 sesuai fakta sejarah yang ada atau tidak dibuat2.
Bagaimana Anda merencanakan untuk memoderasi diskusi ini agar tetap informatif dan berinteraksi dengan baik dengan penonton?
Jawaban : berawal setelah membedah yaitu saya memberikan kesimpulan terlebih dahulu, agar memberi acuan semangat kepada teman mahasiswa untuk bertanya sekiranya apa yang saya simpulkan belum puas. Dan sebenarnya, bukan hanya panitia saja yang tahu ilmu yang sudah didapat. Tapi, audiens atau teman mahasiswa mendapatkan feedback yang sudah terpenuhi.
Apakah Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang film "Jagal" dan pesan yang ingin disampaikannya kepada penonton? Bagaimana Anda merencanakan untuk menggali isu-isu penting dalam film tersebut?
Jawaban : jujur saja, sebenarnya belum tahu betul tentang film tersebut. Sehingga, dengan penayangan film jagal akan membuat saya melek. Bahwa, sejarah itu sebenarnya bukan hanya didapat satu pandang atau satu versi saja.
Apakah ada pertanyaan khusus atau topik yang ingin Anda bahas dalam diskusi untuk memperluas pemahaman penonton tentang film "Jagal"?
Jawaban : adapun pertanyaan khusus atau topik yaitu mengulik yang tersembunyi dengan apa yang sudah dibedah, sehingga bukan hanya sampai di acara film jagal saja.
Bagaimana Anda berencana untuk menjaga keselarasan dan aliran diskusi antara panelis yang akan berbicara tentang film?
Jawaban : untuk menjaga keselarasan itu memang tidak mudah, tapi bisa terencana jika adanya keterkaitan pendapat antara panelis yang berbicara. Sekalipun tidak, itu sudah tentu ada dan itulah yanh namanya pendapat atau diskusi pasti tidak selalu sama.
Bagaimana Anda merencanakan untuk melibatkan penonton dalam diskusi? Apakah ada waktu yang akan diberikan untuk pertanyaan dari audiens?
Jawaban : melibatkan penonton dalam diskusi tentunya ada waktu yang dibatasi, karena pasti yang bertanya juga tidak terlalu banyak. Sebab, kemampuan memahami setiap orang itu pasti berbeda.
Apakah Anda telah berkomunikasi dengan panelis atau pembicara yang akan berpartisipasi dalam diskusi? Bagaimana Anda merencanakan untuk mengkoordinasikan kontribusi mereka dalam diskusi?
Jawaban : saya belum berkomunikasi, tapi berkomunikasi melalui rekan saya untuk mencarikan panelis atau pemateri supaya acara bedah film semakin greget kepada mahasiswa.
Bagaimana Anda berencana untuk mengelola waktu dalam diskusi agar sesuai dengan jadwal acara dan memungkinkan semua topik penting dibahas?
Jawaban : sebenarnya waktu diskusi tidak sesuai dengan susunannya, tapi tetap berjalan dengan lancar sebab mempersilahkan materi untuk membedah film secara detail. Walaupun belum selesai filmnya, sehingga membuat mereka atau teman mahasiswa masih penasaran dengan jawaban mereka dari pemateri.
Apakah Anda memiliki rencana cadangan atau strategi untuk mengatasi potensi masalah atau ketegangan yang mungkin muncul dalam diskusi?
Jawaban : menengahi dengan sedikit rileks, kata-kata yang dibawa jangan terlalu berat atau sulit dipahami.
Apakah ada pesan atau tujuan tertentu yang ingin Anda sampaikan kepada penonton melalui diskusi bedah film ini?
Jawaban : pesan yang ingin sampaikan, jangan berhenti haus dengan sejarah terutama kepada film sejarah yang sangat menyembunyikan sejarah yang masih belum tahu pastinya.
Bagaimana Anda akan mengevaluasi keberhasilan diskusi bedah film setelah acara selesai? Apa yang akan Anda lihat sebagai tanda-tanda keberhasilan?
Jawaban : saya mengevaluasi dengan mengajukan adanya pertanyaan, jika ada pertanyaan berarti secara tidak langsung mereka bukan sekedar duduk dan menonton. Tapi, pasti sebagian ada yang penasaran kenapa film ini ditampilkan? Kenapa? Dan itu, salah satu keberhasilan bahwa bedah film ini memancing rasa penasaran temen-temen mahasiswa.
Demikian pemaparan wawancara bersama Nur Hajar Putri Ananta. Semoga wawancara ini dapat memberi pemahaman kepada kita akan perbedaan antara MC (Pemandu Acara) dan Moderator.
Posting Komentar untuk "Nur Hajar Putri Ananta : Peran Moderator dalam Membangun Komunikasi dalam Diskusi"