Pesan Afifah Mukhlis : Kolaborasi adalah Komponen penting menuju kesuksesan Acara
Pers Marhalah Ulya
Peran aktif sendiri saja tidak cukup, banyak kerangka yang harus kita susun dalam keinginan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam skema yang kita niatkan dan inginkan. Pada hari Selasa per pukul 14:00 kami Berkesempatan mewawancarai Salah satu punggawa purna Kamallah STIT Al-Marhalah Al-'Ulya sekaligus pengurus PMII disela kesibukannya yang padat kegiatan aktifitas oleh reporter kami Muhammad Farhan. Kegiatan liputan kali ini sesuai yang tertuang dalam Nomor Surat keluar Pers Marhalah Ulya 10.003/LPM.PMU/VI/2023
Selamat siang ka Afifah, bagaimana perasaan anda sebagai mantan ketua BEM (KAMALLAH) yang juga berperan aktif dikomisariat PMII STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya ketika menghdiri rapat tahunan komisariat pada tanggal 30 september 2023? Apa yang paling mengesankan dari acara tersebut?
“Oke, pertama-tama terima kasih karena sudah diliput oleh Pers Marhalah. Sebenernya ini menjadi tanggung jawab saya serta temen-temen pengurus untuk hadir dalam mensukseskan RTK dan menciptakan pengurus atau pemimpin baru, perasaan ini sangat bahagia, karena kita walaupun kurang aktif kaderisasi di PMII Marhalah tapi masih bisa menciptakan pemimpin baru di PMII Marhalah. Dan acara RTK kemaren alhamdulillah berjalan dengan lancar dan semoga PMII Marhalah bisa lebih maju lagi daripada kepengurusan saya dan teman-teman saya sebelumnya, itu aja.”
Sebagai mantan ketua BEM (KAMMALAH) dan masih aktif di PMII, apa yang menjadi peran anda dalam persiapan dan pelaksanaan rapat tahunan komisariat, bagaimana anda menyatukan kedua organisasi ini untuk mencapai kesuksesan acara?
“Peran saya disini sebagai panitia serta pengurus PMII komisariat Marhalah yang sudah demisiomer wajib untuk mensukseskan acara ini, sebenernya saya kan sudah purna di BEM dan tadi pertanyaannya bagaimana menyatukan, maka dari itu saya hanya memberitahukan terhadap BEM baru itu ya mengirimkan surat pemberitahuan bahwa RTK ini akan dilaksanakan, karna menurut saya wajib untuk kepengurusan BEM baru tau bahwa kita akan melaksanakan RTK.”
Apa yang membuat rapat tahunan komisariat ini berbeda dari acara lain yang pernah anda hadiri, apakah ada momen atau kegiatan yang paling berkesan bagi anda?
“Untuk perbedaan secara RTK, menurut saya RTK ini sama dengan RTK komisariat manapun, karna kita bisa tau bahwa RTK adalah rapat tahunan komisariat atau musyawarah tertinggi dibagian komisariat gitu makanya untuk kesannya sama aja sama komisariat lain, ya saya tetep bangga karna masih bisa menciptakan pemimpin baru untuk PMII di Marhalah.”
Bagaimana peran BEM (KAMMALAH) dan PMII di STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang ada?
“Untuk mencapai tujuan bersama tentunya kita harus kolaborasi dan kerjasama dari BEM, PMII dan UKM-UKM lainnya karna pasti dari kita itu memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membesarkan kampus atau mengenalkan kampus lebih luas, karna kita kan sama-sama tahu bahwa kampus marhalah ini kampus yang bukan kecil tapi memang belum dikenal banyak orang, tapi saya yakin kampus ini bisa lebih terkenal dan mahasiswa-mahasiswa nya juga bukan hanya sekedar memperkenalkan kampus aja tapi mempunyai mahasisw yang aktif, progresif, juga memiliki intelektual yang tinggi serta peduli kepada sosial masyarakat yang ada disekitar kampus.”
Dalam hal pengembangan kepemimpinan dan keterlibatan mahasiswa di kampus, bagaimana anda melihat kontribusi BEM dan PMII, apakah ada program atau inisiatif khusus yang anda lihat berhasil?
“Kalau untuk program, dulu saya menjadi ketua BEM dan sekarang saya menjadi demisionar PMII di Marhalah, untuk kontribusinya kita tuh memiliki tujuan yang sama, kita ingin menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang aktif serta peduli terhadap kampus, kita ingin memiliki kampus yang ramai mahasiswa, mungkin waktu dikepengurusan saya belum cukup berhasil tapi ya karna kita sebagai mahasiswa punya harapan semoga di BEM ataupun di PMII kepengurusan selanjutnya bisa menciptakan yang lebih baik dari kepengurusan saya sebelumnya itu aja.”
Dalam hal partisipasi mahasiswa di STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya, apa pesan atau dorongan yang ingin anda sampaikan kepada mereka terutama yang mungkin belum terlibat dalam organisasi di BEM atau PMII?
“pesannya tidak pernah berubah, mungkin sebagaia yang mengenal saya atau melihat saya menyampaikan pesan, pesannya tetap semangat kuliah, jangan lupa kalian harus mengikuti organisasi karna kita sama-sama tau bahwa di kampus Marhalah kan memiliki mata kuliah yang mayoritas tentang keagamaan, jadi ketika kita ingin mendapatkan ilmu sosial, kita bisa dapatkan di dalam organisasi, kalau kita aktif dalam berorganisasi bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih luas di luar mata kuliah keagamaan, misalkan materi tentang keindonesiaan, yang mungkin di kampus kita kurangnya mata kuliah sosial, karna memang basicnya ini di Marhalah adalah keagamaan makanya ketika kita mengikuti organisasi kita bisa dapet ilmu yang lebih banyak di dalam organisasi, jadi ayo buat temen-temen mahasiswa semua yang ada di Marhalah yang lama ataupun baru bergabung di kampus kita, pilihlah minimal satu organisasi yang ada di kampus karna dari situ kita tidak tau ternyata organisasi yang kita ikuti adalah jalan perantara menuju kesuksesan.”
Bagaimana anda melihat hubungan antara mahasiswa, organisasi kemahasiswaan dan pengembangan komunitas di STIT Al-Marhalah Al-‘Ulya ke depan, apakah ada rencana atau visi yang ingin anda bagikan?
“Untuk visi, pengennya mahasiswa dan organisasi itu kolaborasi, karna yang tadi saya sudah bilang bahwa tujuan kita ini sama, yaitu mau mengembangkan kampus makanya perlu menurut saya kita berkolaborasi, jadi dari mahasiswa yang mungkin memang bener-bener berorganisasi ayo kita perbaiki semua untuk mengembangkan nama kampus, karna kita melihat bahwa perkembangan zaman ini semakin maju masa mau kampus kita gini-gini aja, tidak ada perkembangan, tidak terkenal gitu, dan bukan hanya terkenal tapi memiliki mahasiswa-mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi dan peduli kepada masyarakat juga mempunyai intelektual yang tinggi.”
Apakah ada pelajaran atau wawasan khusus yang anda peroleh dari pengalaman menjadi ketua BEM dan anggota PMII serta menghadiri rapat tahunan komisariat ini?
“Untuk pengalaman justru ini menjadi salah satu pengalaman yang sangat baik, karna menjadi ketua BEM itu mungkin ga semua orang bisa dapatkan serta kan kita di BEM ini memiliki pertemanan atau relasi yang bukan hanya di kampus, tapi di kampus luar juga. Serta ketika saya sebelum menjadi ketua BEM saya juga sudah berorganisasi di PMII, makanya bagi saya menjabat sebagai ketua BEM tidak begitu sulit karna sebelumnya saya sudah pernah melihat BEM di luar kampus Marhalah, jadi ketika saya menjabat menjadi ketua BEM untuk mencari wawasan serta relasi untuk kemajuan kampus kita lebih mudah, Kalau untuk menghadiri rapat tahunan komisariat kemaren, saya itu masih menjadi pengurus di PMII Marhalah makanya saya harus tetep dateng karna itu menjadi salah satu kewajiban saya.”
Bagaimana anda melihat peran dan tanggung jawab kepemimpinan di lingkungan kampus terutama dalam konteks perubahan perkembangan sosial yang sedang berlangsung dimasyarakat?
“Karna saya akhir-akhir ini lagi jarang sekali ke kampus ya, tapi saya melihat bahwa lingkungan kampus ini semakin hidup, patut saya apresiasi kepada pengurus BEM serta pengurus UKM karna mereka sering hadir di kampus serta menghidupi kampus, apalagi kemarin saya melihat bahwa ada kegiatan nobar sekaligus bedah film yang menurut saya merupakan salah satu cara yang cukup baik untuk menghadiri mahasiswa karna kita sama-sama tau bahwa mahasiswa di Marhalah ini banyak sekali yang hanya menjadi kupu-kupu tapi kemaren BEM membuat kegiatan tersebut, itu menjadi daya tarik mahasiswa untuk terus aktif di kampus kita.”
Reporter : Muhammad Farhan semester 1 nonreg
Posting Komentar untuk "Pesan Afifah Mukhlis : Kolaborasi adalah Komponen penting menuju kesuksesan Acara"