Prof. H. Hadi Winarno,M.Pd. : Seminar Kesehatan Mental Santri sebagai Momen Membangun Pemulihan Sikap dalam Diri Santri
PMU, 11 Oktober 2023
PCNU Kota Bekasi, mengadakan kegiatan seminar kesehatan mental santri pada hari rabu, tanggal 11 Oktober 2023 di Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy Bekasi. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari PCNU kota bekasi dalam rangka menyambut hari santri nasional pada tanggal 22 Oktober 2023. Pada kesempatan itu, kami dari UKM Pers Marhalah Al-'Ulya berkesempatan melakukan wawancara dengan ketua Bidang kemahasiswaan STIT Al-Marhalah Al'Ulya yaitu Bapak Professor H.Hadi Winarno, M.Pd. sebagai berikut.
Menurut Prof sendiri, Seberapa penting seminar Kesehatan mental bagi santri itu?
Dalam Seminar ini, Kita dapat tamu sangat berkompeten dari PCNU. Selama ini kesehatan mental Itu jarang disentuh Karena pembangunan itu kebanyakan pembangunan fisik. Dengan pembangunan fisik tentunya akan selalu ada perubahan mental yang tanpa disadari akan mempengaruhi mental Orang-orang yang ada di Bekasi yang dulu Guyub, sekarang jadi mandiri artinya kesendirian itu akan membuat keguyuban akan berkurang. Jadi seminar ini sangat berguna bagi santri.
terus menurut Prof sendiri, santri yang dikatakan Memiliki kesehatan mental itu Santri yang seperti apa sih Prof?
Kesehatan mental itu adalah sikap seseorang dalam menyikapi pembangunan secara fisik. Tentunya sekali lagi pembangunan secara fisik itu akan merubah gaya hidup. Tentunya Bagaimana si santri ini Bisa mengendalikan atau Menjaga gaya hidup. Gaya hidup itu adalah mental Bagaimana mental mereka Tetap terjaga Tetap santun pada orang tua Tetap menjaga budaya-budaya yang sudah ada Tanpa terpengaruh Budaya-budaya yang dari luar.
Acara Seminar Kesehatan Mental Santri itu bisa dikaitkan dengan ramainya kasus perundungan Atau bullying secara fisik ataupun non fisik. Bagaimana sih cara agar para pelajar sekolah itu bisa menghindari sikap perundungan ?
Harus ada kebersamaan Bahwa mereka itu Sebetulnya sama. Perundungan itu terjadi karena Dia merasa lebih tinggi Dan merasa ada yang lebih rendah. Seandainya ada kelebihan Itu bukan berarti Harus merasa lebih tinggi dan merasa Tinggi boleh, tetapi jangan sampai menindas Atau Mengabaikan orang-orang yang masih Belum memiliki kemampuan dalam dirinya
Selain itu, beliau juga menambahkan "Sebetulnya bukan Perundungan saja, Misalkan di Jogja Kasus bunuh diri itu Lebih tinggi juga Karena ada kekecewaan Di situ, karena saya belum bisa Ini, belum bisa itu. Maksudnya ada kemungkinan nanti Karena stress misalnya Karena biaya hidup Makin mahal, bagaimana kebutuhan hidup mereka Harus terpenuhi. Jadi itu harus dijaga Bukan hanya perundungan, tetapi perubahan Sikap itu tadi tidak boleh ada sikap lebih tinggi dan tidak boleh sikap mudah menyerah"
Apa yg menjadi Harapan diadakan acara seminar ini Bagi santri ataupun non-santri ?
Tentunya Itu tadi Kesehatan mental santri itu Lebih pokok Jadi dunia boleh berubah Tetapi mental Secara islam, mental terhadap Keyakinan terhadap beragama, Kebaikan beragama Itu lebih terjaga nilainya. Jangan sampai nilai-nilai beragama Yang baik, itu tergerus Karena merasa Tinggi misalnya, Saya udah bisa ini loh, Saya udah kaya tidak memerlukan hal ini.
Terakhir, beliau menambahkan "Syukur-syukur Ada perawatan nantinya Misalnya ada Klinis konsultasi Untuk kesehatan-kesehatan jiwa Di mahasiswa Yang dilakukan Baik oleh dosen Maupun ormas-ormas".
Posting Komentar untuk "Prof. H. Hadi Winarno,M.Pd. : Seminar Kesehatan Mental Santri sebagai Momen Membangun Pemulihan Sikap dalam Diri Santri"