Andra Putra Firmansyah : Strategi Jitu Menuju Acara Sumpah Pemuda
Penyerahan Buku Biografi Syaikh Muhajirin oleh Ketua Pelaksana kepada Ketua GP Ansor Kota Bekasi(Hasan Muchtar,SH.) |
Bekasi-persmarhalah.com. Acara sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober yg sudah berlalu itu, bisa dibilang sebagai masa keemasan Kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya. Butuh Strategi Jitu untuk menyiapkan acara sumpah pemuda sehingga acara sesuai ekspetasi yg ingin didapatkan.
Acara yg bergengsi itu diwarnai dengan peran Andra Putra Firmansyah sebagai ketua pelaksana acara sumpah pemuda yg penuh semangat dan aktif menggerakkan dan mengkolaborasikan acara sumpah pemuda dengan baik.
Baca Juga :
Alumni UKM Marpala Gamabi : Andra Putra Firmansyah |
Kegiatan Sumpah Pemuda ini tentunya perlu disiapkan dengan matang. Dalam membangun persiapan itu, Bang putra merangkul dan berkolaborasi dengan BEM dan UKM STIT Al-Marhalah Al-'Ulya. Dengan cara seperti itu, maka akan tercipta kerja sama tim yang baik.
Cara ia berkolaborasi itu berupa menjaga pola komunikasi antara divisi-divisi yg tergabung dalam kepanitiaan sumpah pemuda. Hal ini membantu pengelolaan kegiatan ini berjalan efektif dan efisien serta kinerja panitia lebih terarah ke depannya.
Komunikasi terus digaungkannya di aplikasi digital seperti Grup WA Panitia Sumpah Pemuda, Bertemu Secara Langsung, Bahkan Komunikasi itu terus dijaga pasca acara sampai benar-benar semua bahasan evaluasi acara selesai. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kegigihan bang putra dalam mensukseskan acara ini.
Setiap acara tentu tidak terlepas dari berbagai macam tantangan yg dihadapi. Diantaranya miss komunikasi. "Menghadapi situasi tersebut kita harus memiliki kepala yg dingin dan menyelesaikan dengan tempo yg sesingkat singkatnya". Ujar Putra. Perlu kita akui bahwa menjaga komunikasi bukanlah suatu hal yg mudah, terkadang banyak salah faham dalam menangkap pemahaman dari perkataan dan malu untuk mengutarakan pendapat atau bertanya kerap kali menjadi pemicu miss komunikasi. Kalau kita melihat cara bang Putra menyelesaikan miss komunikasi itu bisa dimaknai bahwa menahan tensi emosional dalam menyelesaikan miss komunikasi itu sangat diperlukan.
Diantara yang menjadi tantangannya lagi, persoalan waktu. Waktu persiapan kurang lebihnya terhitung selama 3 minggu pra acara. "Secara Prosedural persiapan acara itu idealnya minimal H-2 bulan atau H-1 bulan". Ucap Ketua Sumpah Pemuda. Artinya, dengan waktu yg agak lama, acara diharapkan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Perlu diketahui bersama, dengan waktu 3 minggu, Bang Putra mampu mengkoordinir tim kepantiaan melakukan audiensi ke BAZNAS dan 6 Organisasi Kepemudaan yang ada di kota Bekasi yaitu SAPMA PP, KATAR se-tingkat kota bekasi, PERGUNU, KNPI, KAHMI dan GP Ansor. Hal ini merupakan sebuah prestasi besar Kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya dalam sejarah emasnya.
Selain Komunikasi dan Waktu, Perbedaan pendapat juga menjadi tantangan yg dilaluinya. "Kita harus menarik garis tengahnya untuk menarik kesimpulan yg disepakati". Tuturnya. Dari hal tersebut, kita melihat sosok bang Putra yang bijak dalam mengelola perbedaan pendapat yg terjadi di kepanitiaan sumpah pemuda.
Terkait evaluasi, tentu ia jalaninya dengan membentuk forum melingkar pasca acara sumpah pemuda. Pada ketika itu, masing-masing divisi menjabarkan evaluasi nya masing-masing yg menghasilkan rangkuman Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). Bukan hanya LPJ yg menjadi pusat perhatiannya akan tetapi dalam forum itu beliau mengingatkan untuk mengevaluasi kinerja per divisi kepanitiaan.
Hobi Pecinta Alam yang terealisasikan |
Banyak diantara kita yg masih penasaran, kenapa sih kampus itu harus mengadakan event-event, salah satu contohnya sumpah pemuda. Untuk menjawab hal itu, mari sama-sama kita simak ungkapan menakjubkan dari bang putra sebagai berikut.
"Kita itu mengadakan event, selain menjalin komunikasi dan silaturahmi antar semester, kita itu ingin kampus marhalah dilihat dan dikenal oleh orang-orang luar." Ucap nya dengan nada yg penuh semangat.
Beliau juga berpesan untuk membentuk jaringan dengan pihak luar. Menurutnya, hal itu dapat melatih public speaking dan mengasah daya nalar dan tentunya yg pasti menambah jaringan kampus semakin meluas.
Selain itu, membuka jaringan juga dapat membuka program pelatihan pengembang diri, bahkan bisa membentuk menjadi jaringan kerja yg bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri.
Terakhir pesan menyentuh hati yg beliau sampaikan bahwa mahasiswa itu harus mengeksplorasi diri untuk berkembang bukan hanya fokus kepada mata kuliah yg diajarkan di kampus.
Posting Komentar untuk "Andra Putra Firmansyah : Strategi Jitu Menuju Acara Sumpah Pemuda"