"Overture Kebesaran: Farhan Dimyati, S.Pd, Meniti Jejak Gemilang di MQK!"

 

Farhan Dimyati, S.Pd

Persmarhalah.com. 28/11/2023. Untuk Menempuh atau meniti jalan kegemilangan tentu penuh lika-liku, dan banyak yang harus dijalani. pada kali ini kami Permarhalah, diberikan kesempatan oleh Tokoh Mahasiswa yang sebenarnya juga dikatakan sangat di banggakan oleh kampus tercinta kita STIT Al Marhalah Al-'Ulya. Siapa dia? yap siapa lagi kalau bukan? Kakak Farhan Dimyati S.Pd, yang selain berprestasi juga memang terkenal kalem, juga sangat humble dengan kawan-kawan sekitarnya.

Mari kita simak bagaimana Perjalanan Kakak Farhan Dimyati S.Pd dalam pengalaman Lomba MQK.

Dari Rasa Syukur Sampai Keberhasilan Lomba ke Lomba MQK

Alhamdulillah tentunya saya cukup senang dan sangat bersyukur bisa meraih juara 2 di perlombaan ini, namun saya juga merasa kurang puas karena keinginan saya juara 1, tapi saya tetap bersyukur atas itu semua

Pertama kali ikut MQK itu tahun 2017 tingkat provinsi Jawa Barat ketika masih kelas 3 Aliyah dan waktu maju itu saya gabisa apa2 gatau apa yang saya baca, tapi saya tidak down sama sekali justru makin semangat dan termotivasi. Setelah itu saya push diri saya dengan terus belajar dan mengasah kemampuan membaca kitab kuning. Di tahun 2018 saya mengikuti lomba MQK tingkat provinsi Jawa Barat di bandung, setelah mengikuti perlombaan akhirnya saat yang di nanti pun tiba dan saya tidak pernah menduga nya Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan juara satu plus mendapatkan hadiah umroh dan alhamdulillah sampai saat ini masih dikasih kesempatan meraih juara

Keberhasilan yang diraih ini tentunya dicapai dengan usaha yang tidak setengah setengah, seperti mengaji tiap hari nya buka buka lagi pelajaran yang sudah dipelajari dan tentunya mutolaah kitab kuning setiap hari, selain faktor tadi ada satu faktor lain yaitu doa orangtua khususnya ibu...saya selalu minta izin dan doa kepada beliau setiap ingin mengikuti lomba dan Alhamdulillah setiap ikut lomb sampai saat ini Allah kasih hasil yang luar biasa.

Farhan Dimyati S.Pd

Kiat dan Tips Menjaga Semangat MQK dari Kakak Farhan Dimyati S.Pd

Saya menjaga semangat selama persiapan MQK dengan mutholaah, mengaji, mengajar para santri, dan berdiskusi dengan mereka.

Tentu banyak kesulitan karena saya sambil mengajar di sekolah, di pesantren, dan mengurusi para santri di pesantren. Tapi itu semua tidak mempengaruhi semangat saya untuk mengikuti lomba ini.

Untuk Menuju Arena Perlombaan MQK Sudah Pasti ada kiat Khusus serta tips, bagaimana Kakak Farhan Dimyati S.Pd mempersiapkan nya? "Sebenernya dari saya pribadi tidak ada tips khusus, yang penting terus asah kemampuan kita terhadap kitab kuning dengan mengaji, terus perdalam nahwu shorof, Alquran, hadis, dan fiqih nya dan yang paling penting terus asah publik speaking dan mental kita insyaallah itu semua cukup"

Dalam Perlombaan tentu ada Rasa gugup dan grogi, lalu bagaimana Kakak Farhan Dimyati S.Pd mengatasinya? "Setiap orang pasti merasa gugup, untuk saya pribadi mengatasi hal itu dengan menguasai kitab yang dilombakan, selalu berkata dalam hati bahwa saya bisa, dan yang saya praktekkan sampai saat ini yaitu mengeluarkan suara yang lantang ketika tampil serta tidak lupa membaca doa/dzikir yang guru2 saya ajarkan"

Kakak Farhan Dimyati S.Pd juga menjelaskan manfaat atau dampak dengan mengikuti lomba MQK. "Tentu banyak sekali dampak positif dari membaca kitab-kitab kuning yang dilombakan, selain menambah wawasan pengetahuan islam juga bisa mengamalkan ilmu yang dibaca dalam kitab tersebut"

Farhan Dimyati S.Pd

Nasehat dan Pesan Kepada Mahasiswa Marhalah  

Kakak Farhan Dimyati S.Pd Berpesan "dari saya untuk anak muda sekarang khususnya mahasiswa marhalah: Jangan melihat hasilnya tapi lihat prosesnya, dan jangan pernah jadikan MQK atau perlombaan lainnya sebagai tujuan utama, terus menuntut ilmu untuk mendapat ridho Allah jadi juara MQK itu bonus. Bisa dibilang memahami kitab kuning ini penting untuk mahasiswa PAI khususnya karena bisa menambah referensi untuk menulis karya ilmiah."

Lebih Lanjut Kakak Farhan Dimyati S.Pd menjelasakakan yakni "Bisa dikatakan dengan adanya MQK ini sangat bagus sekali untuk menjaga dan melestarikan literasi kitab kuning dengan membaca karya-karya para ulama salaf dalam keilmuan dan tentunya masyarakat tidak khawatir kehilangan ulama karena dari MQK ini sudah terlihat bibit bibit ulama."

Dalam Momen yang berkesan selama mengikuti perjalanan Lomba MQK, Kakak Farhan Dimyati S.Pd memberikan cerita "Banyak sekali momen yang berkesan selama mengikuti lomba MQK baik tahun ini maupun tahun tahun lalu, diantaranya saya bisa melihat sejauh mana kemampuan saya, saya bisa belajar lebih banyak dengan melihat peserta-peserta yang hebat, dan tentu dengan mqk ini menambah silaturahim dengan berbagai pesantren "

Adapun Keinginan Kakak Farhan Dimyati S.Pd yaitu "Untuk selanjutnya saya berniat melangkah lebih tinggi lagi, dan keinginan saya masih sama yaitu menjuarai MQK tingkat nasional"