Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dr. H. Muhammad Aiz, MH : Bahtsul Masail Sebagai Solusi Membangun Pemikiran yg Komprehensif

Ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya : Dr. H. Muhammad Aiz, MH.
Ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya : Dr. H. Muhammad Aiz, MH. 

Bekasi-persmarhalah.com. LBMPWNU Jawa Barat mengadakan bahtsul masail terkait Boikot Produk Israel dan Afiliasinya serta Meninjau Ulang Permendikbud No. 14 tahun 2018 di Jl. KH. Mas Mansyur No. 91 Kota Bekasi pada hari sabtu (02-12-2023).

Baca Juga Petualangan Jiwa: Antara Air Mata dan Kemenangan MQK Muhammad Inggi Nizar

Kegiatan Bahtsul Masail tersebut dihadiri oleh sejumlah ulama dari pondok pesantren dan turut dihadiri oleh santri serta mahasiswa STIT Al-Marhalah Al-'Ulya.

Pemberian Sambutan oleh Dr. H. Muhammad Aiz, MH
Pemberian Sambutan oleh Dr. H. Muhammad Aiz, MH

Ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya yaitu Dr.H.Muhammad Aiz,MH. Memberikan penjelasan bahwa Dasar dari acara ini adalah program dari Lembaga Bahtsul Masail PCNU kota bekasi dan juga program kerja dari RMI (Rabithah Ma'ahid Islamiyah) asosiasi pesantren NU. Dimana program kerjanya adalah melakukan kajian-kajian terkait isu-isu nasional maupun internasional yg berdampak kepada umat islam. 

"Sebagai insan muslim yg peduli terhadap perjuangan Palestina, kita menganggap perlu adanya kajian kritis berkaitan dengan fatwa pemboikotan produk-produk yg terafiliasi israel. Jadi kita ingin melihat secara jernih dan kritis. Tambahnya. 

Adapun penjelasannya terkait dengan Permendikbud No. 14 tahun 2018. Dalam penjelasannya, beliau menerangkan bahwa terdapat isu lokal dimana di wilayah bekasi seringkali ketika ada penerimaan peserta didik tahun ajaran baru, selalu memunculkan polemik seperti ada orang tua yg nilai anaknya bagus tapi kok gak diterima. 

Pada kajian tentang Meninjau Ulang Permendikbud No. 14 tahun 2018. Muhammad Aiz menerangkan bahwa dari panitia bahtsul masail yg melihat adanya pelaksanaan yg kurang sesuai dengan isi yg ada di permendikbud 14 tahun 2018 terkait transparansi terkait penerimaan peserta didik baru dan terkait masalah sistem zonasi yg dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan bagi calon peserta didik tersebut. 

"Untuk produk yg berafiliasi dengan israel tentunya membutuhkan penelitian tersendiri. Yang pasti sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina memang pemboikotan perlu kita dukung dengan mengkritisi ataupun dengan catatan-catatan yg memang harus kita lebih perjelas terlebih dahulu". Ucapnya ketika menjawab soal pemboikotan produk israel. 

Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa "Dalam forum diskusi inilah hal itu lebih dikaji secara lebih mendalam lagi. Tetapi secara prinsip, kita mendukung adanya pemboikotan yg terafiliasi jelas-jelas kepada israel". Tambahnya. 

Terakhir, Pesan dan Harapan beliau dalam Acara bahtsul masail sebagai berikut.

"Acara bahtsul masail tentunya acara yg sangat bagus ya. Ini merangsang atau memberikan stimulus kepada santri dan mahasiswa untuk bagaimana berpikir kritis terhadap suatu fenomena. Jadi saya berharap dengan acara bahtsul masail ini santri ataupun mahasiswa dalam melihat sebuah problematika atau persoalan hendaknya dilihat dari banyak sisi dan perspektif sehingga akan mendapatkan hasil yg lebih komprehensif". Tutupnya.

Posting Komentar untuk "Dr. H. Muhammad Aiz, MH : Bahtsul Masail Sebagai Solusi Membangun Pemikiran yg Komprehensif"