Nabil, M.Ag. : Hikmah Puasa sebagai Pengingat Kebutuhan Psikis Manusia
Nabil, M.Ag. (Ketua LPM STIT Al-Marhalah Al-'Ulya) |
Bekasi-Persmarhalah.com. Pada hari Minggu (24-03-2024). Nabil,M.Ag. memberikan pesan positifnya berkaitan dengan acara bukber dan santunan anak yatim yang diadakan oleh BEM Kammalah di STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi.
Nabil, M.Ag. sebagai ketua lembaga pengembangan masyarakat kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya sekaligus dosen kampus memberikan komentarnya berkaitan dengan acara bukber dan santunan anak yatim yang diadakan oleh BEM Kammalah serta rekan-rekan mahasiswa yang lain serta memberikan hikmah puasa yang mendalam bagi kebutuhan psikis manusia.
Mahasiswa yang hadir pada saat kegiatan itu berlangsung sangat sedikit sekali selain BEM dan UKM. Hal ini menjadi sebuah pukulan keras bagi mahasiswa yang belum hadir untuk meramaikan acara yang diadakan oleh mahasiswa kampus marhalah 'ulya. Oleh karena itu, Bang nabil selaku ketua LPM kampus sangat mengharapkan mahasiswa kampus Marhalah 'Ulya untuk meramaikan kegiatan kampus sebagai bentuk penghargaan terhadap mahasiswa yang mengadakan kegiatan kampus.
Selain itu, ia juga memuji bahwa kegiatan yang diadakan oleh BEM Kammalah itu bagus. Oleh sebab itu, ia meminta kegiatan semacam ini untuk bisa ditindak lanjuti ke depannya.
"Mudah-Mudah kita di bulan puasa ini, kita bisa instropeksi diri, karena pemahaman saya terhadap puasa itu penjedaan, artinya makan ini biasanya kebutuhan fisik dan di bulan puasa ini bagi sebagian orang, makan itu menjadi kebutuhan psikis". Ucapnya ketika menjelaskan hikmah dari puasa.
Kebutuhan psikis itu sendiri berkaitan dengan kebutuhan rohani seseorang. Dalam hal hikmah puasa yang dimaksudkan Nabil ialah orang yang biasa merasakan lapar dalam kehidupan sehari-harinya di selain bulan puasa itu akan merakan sedikit lapar dibandingkan orang yang biasa merasakan kenyang di selain bulan puasa. Hal ini dikarenakan lapar itu sudah menjadi hal yang biasa bagi dirinya berbeda dengan orang yang tercukupi kebutuhan makanannya, mereka akan merasa lebih tertekan dengan rasa lapar tersebut.
Selain itu, puasa bisa menjadi pengingat bahwa di luaran sana banyak orang yang kesulitan untuk makan karena faktor ekonomi yang dihadapinya.
Kesimpulan : Hikmah dari puasa bagi manusia itu bisa mengingatkan kepada kebutuhan psikisnya dan menumbuhkan rasa empatinya serta mahasiswa marhalah 'ulya diharapkan bisa datang untuk acara kampus ke depannya sebagai bentuk apresiasinya sebagai sesama mahasiswa.
Posting Komentar untuk "Nabil, M.Ag. : Hikmah Puasa sebagai Pengingat Kebutuhan Psikis Manusia"