Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menuju perjalanan yang lebih tinggi, pelepasan santri dan santriwati pondok pesantren Annida Al-Islamy

pelepasan santriwan dan santriwati pondok pesantren Annida Al-Islamy (persmarhalah.com)

Bekasi, Persmarhalah

Pondok Pesantren Annida Al-Islamy telah mengadakan pelepasan (haflatut takharruj) santriwan dan santriwati pada hari kamis (23-02-2024). 

Pelepasan ini menandakan telah usainya masa belajar dan mengaji di pondok pesantren Annida Al-Islamy bagi kelas 6 Aliyah dan masih akan berlanjut bagi kelas 3 Tsanawiyah bagi yang ingin melanjutkan studinya di Ma'had Annida Al-Islamy.

Para guru-guru memberikan nasihat kepada para santri dan santriwati yang lulus dari pondok pesantren Annida Al-Islamy, "sedikit atau banyaknya ilmu yang diterima semasa belajar semoga bisa bermanfaat dan terus menerus menuntut ilmu agar selalu bermanfaat bagi masyarakat".

 baca juga: Ponpes Annida Al Islamy: "Semangat Santri Berkilau di Hari Santri Nasional: Memperingati Kebesaran dan Peran Santri di Kota Bekasi"

sambutan pimpinan pondok pesantren Annida Al-Islamy Dr. KH. Muhammad Aiz, M. H. (https://www.instagram.com/stories/ponpes_annidaalislamy/)


"Acara hari ini diinisiasi oleh para santri, poin pentingnya bahwa santri itu tidak harus selalu belajar dan mengaji, namun juga harus bisa memanajemen sebuah acara" ucap Dr. KH. Muhammad Aiz, M. H.

"semoga ilmu yang dimiliki oleh anak bapak dan ibu yaitu ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang memiliki keberkahan, kami sebagai guru di pondok pesantren berharap itu merupakan berkah bagi dirinya dan keluarga"  imbuhnya. 

acara tersebut diiringi pembacaan Tilawatil Qur'an dan Maulid Ad diba i dari santri putra serta penampilan-penampilan dari santri putri. 

pada acara tersebut pula disertai dengan penghargaan santri putri berprestasi tahun ajaran 2023-2024. yaitu Wafa dan Layyina Tahfidz 3 Juz. Mutia dan Inayaa Tahfidz 42 Hadits Arbain Nawawi. 

sambutan penasihat pondok pesantren Annida Al-Islamy K.H. Dhiya Al-Maqdisi, S.Pd.I. (https://www.instagram.com/stories/ponpes_annidaalislamy/)

"kepada wali santri yang namanya segala sesuatu itu harus ada proses dan segala proses itu harus selalu diiringi dengan kesabaran jangan kita maunya instan saja baru 1 atau 2 tahun udah pengen langsung anaknya bisa ngaji" ucap K.H. Dhiya Al-Maqdisi, S.Pd.I. 

"Alumni pesantren itu jangan semuanya jadi kyai, jadi ustadz, kenapa? Nanti pada berebut mic" tutur K.H. Dhiya Al-Maqdisi, S.Pd.I. dengan nada guyonnya.

Hal ini menandakan bahwa tidak semua lulusan pondok pesantren itu hanya harus bisa belajar dan mengaji, harus ada kemampuan lain yang bisa dikuasai selain kedua hal itu. 

wali santri putri lulusan tahun ini Rifda kamila merupakan santri alumni pondok pesantren Annida Al-Islamy dari tahun 1984 - 1999 yaitu makmun ahmad yang juga guru di madrasah Tsanawiyah Annida Al- Islamy.

Ia menceritakan bahwa "kunci agar anak bisa menuntut ilmu dengan baik di pondok pesantren yaitu betah terlebih dahulu ketika sudah nyaman dengan lingkungannya maka insya Allah akan lebih rajin seorang anak menuntut ilmu dengan hati yang tenang". 

"Seperti yang tertuang dalam kitab ta'llim muta'alim "cintailah ilmu". ungkapan yang lain tak kenal maka tak sayang, maka niscaya kita akan mendapatkan "halawatul ilmi" artinya manisnya ilmu". ucapnya 

"Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Addary telah merasakan manisnya ilmu, ketika beliau sedang pusing atau sakit obatnya yaitu mengaji atau mengajar". imbuh makmun ahmad.

"salah satu cara agar kecanduan mengaji atau istiqomah yaitu kita harus mencintai ilmu nya terlebih dahulu maka niscaya kita akan mendapatkan halawatul ilmi nikmatnya dan manisnya mengaji". tutupnya. 

Penulis: Fathur Rohman 





Posting Komentar untuk "Menuju perjalanan yang lebih tinggi, pelepasan santri dan santriwati pondok pesantren Annida Al-Islamy "