Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Zakat, infaq dan Shodaqoh: Kunci Menuju Kesejahteraan dan Keberkahan. Wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Bekasi Bapak Nurul Akmal, SH.I.

 

Berzakat untuk kebahagiaan 

persmarhalah.com Berzakat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap orang yang mampu, maka dari itu betapa pentingnya zakat ini untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh seseorang. 

allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat al Baqarah ayat 43 

{ ÙˆَØ£َÙ‚ِیمُوا۟ ٱلصَّÙ„َÙˆٰØ©َ ÙˆَØ¡َاتُوا۟ ٱلزَّÙƒَÙˆٰØ©َ ÙˆَٱرۡÙƒَعُوا۟ Ù…َعَ ٱلرَّ ٰ⁠Ùƒِعِینَ }

Artinya: Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. 

dari ayat diatas menandakan bahwa berzakat juga tidak kalah penting dengan shalat 5 waktu maka dari itu berzakat, infaq dan shodaqoh menjadi kegiatan yang dianjurkan bagi setiap orang yang mampu atau memiliki harta berlebih.

pada kesempatan ini persmarhalah berkesempatan mewawancarai salah satu ahli dibidang penyaluran zakat ini yaitu Ketua BAZNAS Kota Bekasi Bapak Nurul Akmal, SH.I. pada (02/05/2024). 

baca juga: Ketua BAZNAS Kota Bekasi Memberikan Tanggapan Positif Terhadap Acara Bukber dan Santunan Anak Yatim di STIT Al Marhalah Al Ulya

pertanyaan yang pertama diajukan adalah bagaimana animo masyarakat dalam berzakat dari tahun ke tahun?

Dari jumlah muzakki dan penerima nya mengalami peningkatan setiap tahun, hal itu disebabkan oleh sosialisasi yang dilakukan dan pemahaman masyarakat tentang bagaimana pentingnya berzakat dalam agama islam secara keseluruhan.

Selain melalui sosialiasi kami juga menyebarkan sosialisasi melalui media sosial untuk menambahkan pemahaman dalam beragama dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat sehingga mereka membayarkan zakat.

Disamping itu yang paling penting sosialisasi yang BAZNAS lakukan secara simbolis dan terus menerus, Ketika para pimpinan baznas diundang oleh sebuah instansi, masjid atau musholla atau yang lainnya dalam setiap sambutan selalu masyarakat selalu berzakat melalui BAZNAS, dalam kesempatan seperti itulah yang diharapkan kepada masyarakat agar lebih memahami tentang agama lalu menumbuhkan rasa ingin berzakat, infaq dan shodaqoh. 

Bapak Nurul Akmal, SH.I.

"Maka dari salah satu yang paling penting itu sosialisasi dan yang patut dikasihani itu orang-orang kaya yang belum membayarkan zakatnya bukan orang-orang miskin atau mustad afin yang mereka memang sudah harus dikasihani, kita balik pola pikirnya kasihan kepada orang kaya atau para agniya yang belum membayarkan zakat, infaq atau shodaqoh yang secara tidak langsung belum mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala, maka melalui sosialiasilah dan pengajian-pengajian cara mendapatkan hidayah dari allah. 

Dengan media yang sudah canggih seperti sekarang menjadi sarana untuk melakukan sosialisasi melalui media-media itu, jika tidak memanfaatkan media-media sekarang itu akan membuat ketertinggalan di zaman yang serba digitalisasi ini".

lalu bagaimana BAZNAS ingin mempublikasikan tentang penyaluran zakat?

ketika BAZNAS mengadakan kegiatan atau sosialisasi selalu mengundang media-media karena BAZNAS sudah memiliki beberapa rekan media-media ketika diundang mereka hadir untuk menyiarkan segala kegiatan BAZNAS. BAZNAS sendiri pun memiliki media tersendiri melalui Instagram, Facebook dan lain lain. Ketika ada kegiatan sosialisasi atau pendistribusian maka BAZNAS mengundang para wartawan. 

BAZNAS selalu mengadakan press release setiap seusai kegiatan maka para media-media bisa mengambil sebuah kesimpulan sesuai kegiatan.

Apakah karyawan-karyawan dan mahasiswa binaan BAZNAS sudah dilakukan pelatihan tersendiri terkait media atau kerjurnalistikan?

"Untuk saat ini belum namun kami selalu mengarahkan mereka untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu berzakat, infaq dan shodaqoh melalui BAZNAS".

kesimpulannya adalah Animo masyarakat untuk zakat meningkat setiap tahun. Peningkatan jumlah muzakki dan mustahiq serta penghimpunan zakat nasional menunjukkan hal ini. Peningkatan ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi BAZNAS yang lebih luas, peningkatan pemahaman masyarakat tentang zakat, dan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat. BAZNAS terus berupaya meningkatkan minat masyarakat dalam zakat dengan berbagai cara, seperti: 

 -Meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang zakat 

-Mempermudah proses pembayaran zakat

-Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat. 

beberapa poin penting dari wawancara diatas:

-Sosialisasi zakat melalui media sosial dan ceramah di masjid/mushola/instansi terbukti efektif.

-Pentingnya mengasihani orang kaya yang belum berzakat agar mereka tergerak untuk berzakat.

-BAZNAS perlu memanfaatkan media digital untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

-BAZNAS perlu meningkatkan pelatihan media dan jurnalistik bagi karyawan dan mahasiswa binaannya.

Secara keseluruhan, wawancara ini menunjukkan bahwa BAZNAS berkomitmen untuk meningkatkan animo masyarakat dalam berzakat dan terus berupaya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

Harapannya, dengan semakin banyaknya masyarakat yang berzakat, semakin banyak pula mustahiq yang terbantu dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.


#Baznaskotabekasi #Baznas #zakat #shodaqoh #infaq

Posting Komentar untuk "Zakat, infaq dan Shodaqoh: Kunci Menuju Kesejahteraan dan Keberkahan. Wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Bekasi Bapak Nurul Akmal, SH.I. "