Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Abuya K.H. Hisyam Al-Burhany Hasyim : Menceritakan Kebaikan Ulama Sebab Turunnya Rahmat

K.H. Hisyam Al-Burhany Hasyim
Abuya K.H. Hisyam Al-Burhany Hasyim (Sumber : Instagram ppalhidayahbasmol)

Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

Pimpinan pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Abuya K.H. Hasyim Al-Burhany Hasyim menjelaskan bahwa menceritakan kebaikan ulama sebab turunnya rahmat dari Allah kepada orang yang mendengarkannya. Hal itu dijelaskannya pada haul Syaikh Muhajirin yang ke-22, Minggu (09/06/2024).

Baca Juga

H. Muhammad Ihsan : Memperjuangkan Amanah Pendidikan Syaikh Muhajirin

"Sebarkanlah kebaikan-kebaikan yang telah diajarkan oleh guru kita K.H. Muhammad Muhajirin karena bahwasanya dengan begitu akan turun rahmat Allah bagi kita," Ucap K.H. Hisyam

Rahmat Allah berarti kasih sayang Allah, menceritakan kebaikan ulama, berarti menyebarkan kebaikan yang Allah sukai, hal itu bisa menjadi penyebab orang yang mendengarnya tersentuh, kemudian, bisa saja membuat seseorang di dalam hatinya timbul niat untuk mengerjakan akan kebajikan-kebajikan yang tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran islam.

K.H. Hisyam mengutip hadits Nabi Muhammad yang berbunyi "Al-Mar'u Ma'a Man Ahabba" yang berarti seseorang akan bersama orang yang dicintainya. Di Akhirat, manusia akan dikumpulkan bersama orang yang ia menjadi kecintaannya di dalam hatinya.

"Mudah-mudahan kehadiran kita merupakan salah satu bentuk cinta kita kepada beliau," Ujar K.H. Hisyam.

Bukti cinta ditunjukkan dengan keterikatan hatinya dengan perbuatan orang yang ia cintainya. Semisal, ada seseorang yang mencintai Nabi Muhammad, maka ia akan senantiasa berupaya untuk mengikuti Nabi Muhammad sebisa yang ia sanggupinya, jikalau gagal, ia tidak akan berhenti untuk mencoba kembali untuk menirunya lagi meskipun gagal beribu-ribu kali. Hal itu, tidak membuat semangatnya patah untuk berjuang demi yang dicintainya bahagia serta senang atas perilaku yang ia lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Abuya K.H. Hisyam mengatakan, keluarga besar Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary akan menjadi penerus terbaik dari kedua orang tuanya.

"Mereka adalah orang-orang yang insyaallah Allah jadikan penerus-penerus terbaik dari orang tua beliau," Ucap K.H. Hisyam

Dalam kesempatan itu, ia menceritakan bahwa Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary merupakan salah satu murid kesayangan dari Ayah Muhammad bin Alawi Al-Maliki yaitu As-Sayyid Alawi Al-Maliki.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa Syaikh Muhajirin pernah mengatakan, "Saya mengarang Kitab Misbahuz Zholam ini, yang memberikan semangat kepada saya adalah As-sayyid Alawi Al-Maliki".

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa Syaikh Muhajirin merupakan murid privat As-Sayyid Alawi Al-Maliki. 

K.H. Hisyam menerangkan, insyaallah tali rantai keilmuan itu akan bersambung dengan guru-guru Syaikh Muhajirin di Kota Mekkah. Hal itu, dikarenakan ilmu-ilmu yang didapatkan merupakan jembatan penghubung pemahaman yang didapati dari keilmuan yang dipelajarinya.

Manusia, jika ia belajar tanpa adanya bimbingan guru, maka ia akan memiliki pemahaman yang keliru terhadap apa yang dipelajarinya. Oleh sebab itu, Ilmu yang diberikan menjadi kurang berkualitas untuk didengarinya dan difahaminya.

Ulama terdahulu banyak menyebutkan sanad keguruan dan keilmuannya, dikarenakan mereka bangga dengan guru yang mereka punya, serta menjaga sanad keilmuan agar tetap jelas mata rantai keilmuan yang mereka dapat dari guru mereka semua.

Posting Komentar untuk "Abuya K.H. Hisyam Al-Burhany Hasyim : Menceritakan Kebaikan Ulama Sebab Turunnya Rahmat"