Badi'ah Muhajirin : Cerita Menarik Tentang Syekh Muhajirin Dari Putrinya Di Momen Haul Syekh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary Yang Ke-22
Hj. Badi'atul Fitriya (Putri Syekh Muhajirin) |
Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya
(10/06/2024) Momentum Haul Syekh Muhammad Muhajirin yang Ke- 22 ini, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kami berkesempatan untuk berbincang bersama Anak ke-4 dari Syekh Muhammad Muhajirin bernama Badi’atul Fitriya atau yang akrab disapa Hj. Badi’ah Muhajirin.
Bu Badi’ah Muhajirin ini, merupakan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Annida Al-Islamy Bekasi. Lebih dari itu beliau juga menjadi salah satu dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Marhalah Al-‘Ulya Bekasi.
Terkait haul ini, beliau memberikan banyak sekalih tanggapan mengenai progres haul dari tahun sebelumnya hingga tahun ini.
Bu Badi’ah mengatakan “Saya selaku dari anak Syekh Muhammad Muhajirin mengucapkan banyak terimakasih, dan saya juga merasa bangga, karena setiap tahun acara haul ini berjalan dengan sukses, lancar, dan banyak para alumni yang ramai berdatangan,” Ungkap Bu Badi’ah dengan perasaan haru.
Tidak hanya itu beliau pun mengucapkan "banyak terimakasih khususnya untuk para panitia baik dari pihak Tsanawiyah, Aliyah, hingga Marhalah yang sudah membantu untuk mensukseskan acara haul dari tahun ke tahun,” Tambahnya.
Inti Haul dari bu Badi’ah Muhajirin, sebagai berikut.
“Inti dari haul pada dasarnya adalah mengenang sosok Syekh Muhammad Muhajirin dengan segala kelebihannya, karena ketika sosok tersebut wafat maka yang ditonjolkan adalah kelebihannya,” Ucapnya.
Selaras dengan hal tersebut, bu Badi’ah juga mengungkap sosok Syekh Muhammad Muhajirin selaku ayahanda dari bu Badi’ah ini. Menurutnya “Abi itu orangnya sangat Demokratis berbeda dengan kyai-kyai yang lain. Dan kami selaku anaknya sedari kecil sudah ditanamkan sifat demokratis. Ada satu hal yang tidak boleh diganggu, semua anak abi harus sekolah di Annida,” Ujarnya dengan tersenyum lebar
Putri dan Istri Syekh Muhammad Muhajirin |
Menurutnya "Sosok Syekh Muhajirin adalah sosok yang tidak suka mengekang anak-anaknya, dan Syekhuna sendiri tidak pernah memaksa anaknya harus menjadi Ustadz/Ustadzah,” Tambahnya sambal tertawa kecil.
Berbicara terkait sosok Syekhuna tentu tidak terlepas dari Nasab atau Keturunan, seperti yang sudah kita dengarkan ceramah dari Gus Ulil mengenai Nasab. Diceramahnya beliau mengatakan bahwa Nasab itu terbagi dua, yang pertama nasab biologis yaitu anak cucu keturunannya, sedangkan yang kedua adalah nasab ideologis yaitu santri ataupun alumni.
Oleh karena itu, bagaimana cara para ahlul bait untuk memberdayakan para alumni yang sudah tidak berada di Ma’had Annida Al-Islamy ini.
Istri Gus Ulil dan Putri Syekhuna |
Bu Badi’ah mengatakan bahwa “Alumni itu adalah santri/murid yang telah lulus dari Ma’had dan sudah memiliki dunianya masing-masing, kalau mereka masih mengabdi kepada kita Alhamdulillah kami merasa senang dan kami terima dengan baik, kalaupun tidak ya tidak masalah, yang penting ada kontribusinya seperti mempromosikan Ma’had. Malahan itu menjadi dampak yang lebih besar untuk kemajuan kita,” Kata Bu Badi’ah Muhajirin
Tidak hanya pada acara seremonial semata, tetapi Bu Badi’ah juga berharap kepada para alumni “dimana pun mereka berada, aktifitas apapun yang mereka lakukan, alangkah baiknya membawa nama baik Annida dikehidupan sehari-harinya,” Bu Badi’ah Muhajirin.
Sebagai penutup, bu Badi’ah Muhajirin juga memberikan kesan dan pesan dari acara haul yang diselenggarakan pada kali ini.
“Mudah-mudahan dapat menjalin Silaturahmi, dan acara ini berjalan dengan baik. Saya atas nama keluarga Syekh Muhajirin mengucapkan banyak terimakasih kepada para hadirin dan hadirot, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan para hadirin/hadirot sekalian, dan mudah-mudahan membawa keberkahan untuk kita semua,” suara haru pun terdengar
Reporter : Yasmin Kamila
Fotografer : Bijli Nurrahma Robbii
Posting Komentar untuk "Badi'ah Muhajirin : Cerita Menarik Tentang Syekh Muhajirin Dari Putrinya Di Momen Haul Syekh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary Yang Ke-22"