Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Putri Ahmad Mustofa Bisri : Inspirasi serta Motivasi Ienas Tsuroiya Yang Menggugah Semangat Di Haul Syekh Muhammad Muhajirin Ke-22

Ienas Tsuroiya
Ienas Tsuroiya



Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

(10/06/2024) Bertepatan dengan haul Syekh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-dary yang ke-22 banyak kesan dan pesan menarik yang bisa diambil pelajaran. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita bisa berbincang-bincang bersama Ienas Tsuroiya. Ienas Tsuroiya merupakan putri dari Gus Mus, sekaligus istri dari Gus Ulil Abshar Abdalla.

Bu Nyai Tsuroiya membagikan kesan pertamanya dalam mengikuti rangkaian haul Syekh Muhammad Muhajirin. “Saya merasa senang, karena pada haul kali ini Bu Nyai dan Suami disambut dengan baik oleh anak cucu keturunan Syekh Muhammad Muhajirin, dan itu adalah suatu kebanggaan bagi Saya," Ungkapnya, dengan senyum bahagia

Ibu Nyai Tsuroiya bersama Putri dan Menantu Syekh Muhajirin


Bu Nyai sendiri cukup mengenal sosok Syekh Muhajirin dari Suaminya. Menurutnya "Kyai Muhajirin adalah sosok ulama yang tidak hanya mengajarkan santri-santri nya mengaji, melainkan Kyai Muhajirin juga mengarang kitab yang jumlahnya sangat banyak," Tambahnya.

Di tengah banyaknya pondok pesantren yang ada di Bekasi, bu Nyai sendiri merasa tidak menyangka ada pondok pesantren yang cukup besar di Bekasi ini. Bukan hanya itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada para panitia yang sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Ucap Bu Nyai Tsuroiya.

Selain itu, bu Nyai Tsuroiya juga memberikan sedikit pengalamannya yang beliau dapati dari Almarhum KH. Nadjib Hasan salah satu pengelola menara kudus. Menurutnya KH. Nadjib Hasan sangat teliti ketika menyelenggarakan sebuah event dan yang paling penting dalam sebuah event adalah Suara, karena ketika suara dari depan maupun dari belakang terdengar jelas maka para jama’ah pun akan memberikan perhatian lebih kepada penceramah. Saran Bu Nyai Tsuroiya.

Bagian yang paling terkesan bagi Bu Nyai Tsuroiya adalah ketika membagikan makanan, karena menurutnya pembagian kelompok ketika pembagian makanan adalah salah satu ciri khas para santri pondok pesantren, meskipun ada perbedaan dari segi penyajian makanannya. Ungkap Bu Nyai Tsuroiya dengan gembira.

Tidak hanya kesan dan tanggapan yang diutarakan oleh Bu Nyai, bu Nyai Tsuroiya juga menanggapi perihal literasi membaca yang tengah diperbincangkan dibanyak media social.

Ibu Nyai Tsuroiya menyampaikan bahwa

"Tradisi menulis memang harus dilanjutkan oleh generasi muda. Sudah banyak juga di zaman sekarang santri yang menulis kitab, tidak hanya kitab yang terkait pada suatu ilmu, tetapi juga semacam novel yang dikarang oleh kaum santri," Jelasnya

Senada dengan hal itu, Bu Nyai juga memberikan support serta dukungan kepada para santri yang mempunyai bakat dibidang literasi untuk di budi dayakan.


Ibu Nyai Tsuroiya bersama Putri Syekh Muhajirin dan Santri Putri Annida Al-islamy 


Beliau juga memberikan saran kepada para santri khususnya santri putri untuk membuat konten singkat diberbagai media social seperti Instagram, tiktok dan lain sebagainya, karena menurutnya, konten-konten seperti itulah yang sangat dibutuhkan oleh public.

Memang sudah banyak yang membuat konten seperti itu dari kalangan santri putri seperti Ning Sheila dari Lirboyo, ada juga Ning Jazil, tetapi kita masih butuh lebih banyak lagi konten-konten seperti itu untuk dapat mengimbangi konten-konten yang tidak berfaidah. Ujar Bu Nyai Tsuroiya

Terakhir, "Saya juga memberikan sedikit motivasi kepada anak-anak muda khususnya untuk para santri supaya lebih rajin untuk membaca buku, lagi-lagi tidak harus kitab yang dibaca melainkan buku-buku seperti novel,sastra itu pun juga harus dibaca," Tegasnya.

Pesan Ibu Nyai Tsuroiya untuk para anak-anak muda sekarang sebagai berikut.

"Bacalah buku sebanyak-banyaknya, meskipun dari semua buku yang dibaca belum dapat dipahami dengan sempurna, setelah membaca mulailah untuk menulis," Tutupnya.

Posting Komentar untuk "Putri Ahmad Mustofa Bisri : Inspirasi serta Motivasi Ienas Tsuroiya Yang Menggugah Semangat Di Haul Syekh Muhammad Muhajirin Ke-22"