Apakah Mahasiswa Menyerap Dengan Baik Ilmu Di Perkuliahan Selama PPL?

 

Apakah mengajar secara realita berbeda dengan yang diajarkan kuliah? (freepik)

Bekasi, Persmarhalah 

Satu bulan telah berlalu mahasiswa dan mahasiswi menjalani praktik pengalaman lapangan PPL di berbagai tempat sekolah, pada kesempatan ini UKM Pers Marhalah Ulya menyambangi salah satu sekolah para mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan PPL yaitu SMPN 37 Bekasi yang berada di jalan Padi Raya, Kaliabang Tengah, Bekasi, Rabu (14/8/2024).

Tujuan kunjungan ini untuk mengetahui lebih dalam terkait metode yang dipelajari selama perkuliahan apakah benar-benar terpakai dan efektif untuk pengajaran kepada murid atau teori-teori pembelajaran yang telah diajarkan selama mengikuti perkuliahan hanya efektif di beberapa situasi tertentu.

baca juga: Ahmad Zamakhsari : Program PPL sebagai Pelatihan Mengajar bagi Calon Guru

suasana di smpn 37 bekasi

Mulai dari cara pendekatan kepada murid, para mahasiswa marhalah menerapkan ice breaking sebelum pelajaran dimulai yang berfungsi menghilangkan kebosanan, mencairkan suasana agar lebih santai dan meningkatkan rasa percaya diri juga semangat, terbukti cara ini cukup efektif yang membuat para murid lebih fokus  sebelum masuk kedalam pembelajaran. 

Kemudian dari media pembelajaran para mahasiswa marhalah menggunakan power point yang membuat murid lebih tertarik karena visual yang ditampilkan dan membuat para murid lebih antusias mengikuti pelajaran hal ini salah satu hal yang positif karena membangun minat murid untuk belajar di zaman digital sekarang adalah suatu keharusan bagi para pendidik.

"Kalo dari media pembelajaran kami menggunakan power point untuk menampilkan visual yang disukai para murid," ucap Maulidya salah satu peserta PPL.

baca juga: Afifuddin : Kegiatan PPL sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pengajaran PAI

Para mahasiswa di dalam kelas selama pelajaran berlangsung membangun komunikasi dua arah antara pengajar dan murid yang membuat pembelajaran lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti para siswa, hal ini juga membuat para murid lebih merasa diperhatikan oleh para pengajar.

Dari segi kesulitan para mahasiswa mengalami kesulitan dalam menarik perhatian para siswa walaupun sudah menggunakan beberapa metode yang diajarkan selama perkuliahan.

"Sejauh ini ya paling masih sedikit sulit buat menarik perhatian siswanya kalo lagi ngejelasin," ucap lidya.

Salah satu metode yang digunakan para mahasiswa dalam mengatasi murid yang sering mengobrol dan bercanda yaitu dengan sikap tegas yang membuat para murid lebih memberikan rasa hormat kepada pendidik, jika tidak ditindak murid yang sering mengobrol selain khawatir akan membuat ia tidak memahami materi yang disampaikan juga akan mengganggu siswa lain yang sedang menyimak pelajaran.

Editor: Fathur Rohman 

Repoter: Astridt Asvela

Fotografer: Maulana