KH Fachruddin : Selayang Pandang Marhalah dari Mulai Kota Mekkah hingga Berdirinya Majma Marhalah 'Ulya
KH Fachruddin saat menyampaikan selayang pandang marhalah kepada peserta propesa tahun akademik 2024 / 2025. Foto : Istimewa |
Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya
Selayang Pandang Marhalah yang diceritakan oleh KH Fachruddin pada hari propesa pertama di Aula STIT Al-Marhalah Al-'Ulya, Sabtu (07/09/2024).
Baca Juga :
Pengenalan Awal Prodi di STIT Al Marhalah Al-'Ulya
KH Muhammad Aiz : Pembukaan Propesa sebagai Pengenalan Berbagai Program di Kampus
KH Fachruddin merupakan murid dari pendiri Madrasah Annida Al-Islamy yaitu Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary.
Syaikh Muhammad Muhajirin dilahirkan pada tanggal 10 November 1924 bertepatan dengan 13 Rabi'ul Akhir 1343 H. Ayah beliau bernama H. Amsar, sedangkan Ibunya bernama Hj. Zuhriah.
KH Fachruddin, Pendiri Ponpes Misbahul Falah |
Cerita Singkat Syaikh Muhajirin di Kota Mekkah
KH Fachruddin menceritakan bahwa pada tahun 1946, Syaikh Muhajirin berangkat ke Kota Mekkah kurang lebih selama 8 tahun menuntut ilmu dari Ulama-Ulama yang ada di sana, termasuk diantaranya pendiri lembaga pendidikan Darul Ulum Mekkah yaitu Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani yang dikenal dengan sebuta 'Musnid Ad-Dunya' yakni seorang ulama besar yang menghimpun karangan ilmu sanad ulama-ulama Islam seluruh dunia.
Kiai yang menjadi pemilik pondok pesantren Misbahul Falah itu juga menceritakan bahwa Figur Syaikh Yasin inilah yang sangat mempengaruhi kepribadian Syaikh Muhajirin.
Kemudian, Syaikh Muhajirin pulang dari menuntut ilmu di Kota Mekkah, dikarenakan panggilan ibunya, yang meminta beliau untuk pulang ke Indonesia.
Sehubungan dengan hal itu, KH Fachruddin menjelaskan kepada mahasiswa yang hadir untuk taat kepada kedua orang tua selagi bukan dalam hal maksiat.
Kepulangan Syaikh Muhajirin dari Kota Mekkah hingga Berdirinya Ma'had Annida Al-Islamy
Setelah pulang dari Kota Mekkah, KH Fachruddin menuturkan dengan singkat bahwa beliau mengajar di pondok pesantren Bahagia membantu KH. Abdurrahman Shodri, Ayah dari HJ. Hannah (yang nantinya menjadi istri dari Syaikh Muhajirin. Di sana juga terdapat KH Noer Ali, pendiri pondok pesantren At-Taqwa Ujung Harapan Babelan, Bekasi.
Dalam hal ini, Ia menjelaskan bahwa Ulama pada masa itu saling bahu membahu membesarkan pondok pesantren untuk menyebarkan ilmu agama. Akhirnya, pada tanggal 3 April 1963 berdirilah pondok pesantren Annida Al-Islamy Bekasi di Jalan Insinyur H. Juanda Bekasi Timur.
Berdirinya Majma Marhalah 'Ulya dan Cerita KH Fachruddin ketika Belajar di Sana
Majma Al-Marhalah Al-'Ulya didirikan pada tahun 1984 dan pada tahun 1998, KH Fachruddin menuntut ilmu di Majma Al-Marhalah Al-'Ulya.
Ketika menuntut ilmu di sana ada hal yang menjadi tiga pilar pendidikan
1. akademik, diwajibkan untuk belajar.
2. Risetasi, di dalamnya ada literasi, setiap mahasiswa mengikuti 1 proses penelitian yang dia tempuh selama belajar di sini, menulis dengan tulisan tangan berbahasa arab.
3. Pendidikan akhir harus membuat karya ilmiah yang disebut dengan Ar-Risalah Al-Ilmiyyah, yang harus dibuat oleh lulusan Majma. Karya KH Fachruddin pada saat itu berjudul "Al-Israiliyyat Wa Ma Yataallaqu Biha" (Riwayat-Riwayat Israiliyyat dan yang berhubungan dengannya).
Semasa menuntut ilmu dengan Syaikh Muhajirin, Ia mendapati bahwa Thoriqoh (Jalan menuntut ilmu-ilmu Allah) Syaikh Muhajirin adalah ngaji (senantiasa belajar terutama ilmu agama) dan hal ini sudah menjadi aktivitas paling pertama dan paling kuno yang dilakukan sejak masa Nabi Adam di Surga, sebagaimana Firman Allah Surah Al-Baqarah ayat ke-31 yang berbunyi 'Wa 'allama ādamal-asmā`a kullahā' (Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya. Di ayat tersebut terdapat aktivitas pengajaran yang Allah berikan kepada Nabi Adam akan nama-nama benda secara keseluruhan. Jadi sebagai mahasiswa STIT Al-Marhalah Al-'Ulya harus menjaga kuat akan Thoriqoh yang sudah diajarkan Syaikh Muhajirin kepada para muridnya.
Posting Komentar untuk "KH Fachruddin : Selayang Pandang Marhalah dari Mulai Kota Mekkah hingga Berdirinya Majma Marhalah 'Ulya "