Menguak Pesan Nabi Muhammad melalui Isra Mi'raj dan Jejak Sejarah Nabi

Foto Bersama Narasumber di Kegiatan Isra Mi'raj di kampus STIT Al Marhalah Al 'Ulya.

Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

BEM STIT Al Marhalah Al 'Ulya, mengadakan Isra Mi'raj Nabi Muhammad dan Diskusi Publik dengan tema “Jejak Perjalanan : Menyingkap Tabir Dan Menguak Pesan Tersembunyi Perjalanan Menuju Langit" di Aula Kampus STIT Al Marhalah Al 'Ulya pada Senin (27/01/2025).

Pelaksanaan Ziarah ke Makam Pendiri Ma'had Annida Al Islamy sebelum memulai kegiatan Isra Mi'raj

Kegiatan dimulai dengan berziarah ke makam Pendiri Ma'had Annida Al Islamy, Syaikh K.H. Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary dan Istrinya, Uminda HJ. Hannah. 

Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz Hafidz Bahaudin dan pembacaan Maulid Nabi Muhammad oleh Grup Hadroh Annida yang dipimpin oleh Maulana dan Nailul Author. 

Ketua Pelaksana, Nazril Ilham

Ketua Pelaksana, Nazril Ilham, berharap kegiatan ini meningkatkan nilai-nilai keagamaan di dalam diri. 

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman terhadap pesan-pesan tersembunyi dan meningkatkan ibadah," Katanya.

Ketua BEM STIT Al Marhalah Al 'Ulya, M. Fikri

Lalu, Ketua BEM STIT Al Marhalah Al 'Ulya, M. Fikri, mengajak hadirin Isra Mi'raj untuk menguatkan hubungan antara sesama Muslim di momen Isra Mi'raj. 

"Kegiatan Isra dan Mi'raj menjadi ajang untuk memperpanjang tali silaturahmi dan memperkuat tali persaudaraan, sesuai dengan Al-Qur'an, Surah Al-Hujurat ayat 10," Tegasnya.

Pemateri ke-1 Dr. Aan Rukmana, Dosen Universitas Paramadina

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Aan Rukmana. 

Ia mengatakan mengenai peristwa Isra dan Mi'raj menjadi pembelajaran untuk menjadikan dunia sebagai perantara menuju akhirat.

"Jangan menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, ". Ucapnya. 

Selain itu, Pak Aan menambahkan, peristiwa ini mengajarkan untuk meninggalkan perilaku buruk dalam diri.

"Dalam Tasawwuf, ada takhalli (mengosongkan diri dari ego-ego), tahalli (mengisi diri dengan hal-hal yang baik dan tajalli,". Tambahnya.

Baca Juga :

Dhunna Kumbara : Seminar Kesehatan Mental Santri sebagai Kegiatan Pemulihan Psikis

Hari Santri Nasional sebagai Momen dalam Membangun Intelektualitas Santri

Pemateri Ke-2, Dr. Sunaryo, Dosen Universitas Paramadina 

Pemateri berikutnya, Dr. Sunaryo, pada pembukaannya, ia menyebutkan beberapa kejadian yang pernah terjadi di dalam Islam. 

"Ada beberapa peristiwa yang terjadi di dalam Islam, 1. Isra Mi'raj 2. Hijrahnya Nabi 3. Fathu Makkah," Ucapnya.

Menurutnya, dilihat dari sejarah, ketiga peristwa itu, memberikan pelajaran mengenai akhlak Nabi Muhammad kepada masyarakat setempat. 

"Pelajarannya, bagaimana Nabi Muhammad mengelola satu masyarakat, satu entitas sosial dengan nilai-nilai luhur yang universal dan tidak eksklusif," Jelasnya. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Pak Sunaryo menekankan kepada umat Islam untuk membentuk peradaban yang baik dengan tidak menutup perkembangan di dalam dirinya.

"Tidak lahir peradaban yang baik, jika seorang muslim menutup diri terhadap pengetahuan serta tidak adanya keterbukaan pemikiran," Tegasnya.

Momen Isra dan Mi'raj dihadiri oleh sejumlah Mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Mahasiswa STIT Al Marhalah Al 'Ulya dan Santri Annida Al Islamy.

Tidak hanya itu, acara ini pertama kali terjadi dalam sejarah kampus Marhalah 'Ulya.