Dinas Sosial Kota Bekasi Sediakan Dapur Umum untuk Membantu Para Korban Banjir Di Wilayah Bekasi

Kamaludin, Sebagai Pengadministrasi Sarana dan Prasarana Terkait Bantuan Sosial

Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

Kamaludin, sebagai Pengadministrasi sarana dan prasarana terkait bantuan sosial di dinas sosial mengatakan, ada 8 kecamatan yang terdampak banjir dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial dengan membuat dapur umum.

"Jadi apa yang kita lakukan di sini untuk membantu para korban yang terdampak banjir kemarin," Ucapnya kepada Pers Marhalah 'Ulya di Posko Dapur Umum, yang berada di belakang Kantor Dinas Sosial Kota Bekasi pada Rabu (05/03/2024).

Kamaludin juga menambahkan, dinas sosial berkaitan dengan dapur umum itu akan membantu dari segi logistik kepada pihak-pihak yang membuat posko dapur umum serta yang tidak membuat dapur umum, maka dinas sosial akan membantunya dengan memberikan makanan siap saji.

"Kalau mereka mendirikan dapur umum, akan  kita bantu logistiknya, Kalaupun tidak, maka akan diberikan makanan siap saji," Jelasnya. 

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa wilayah yang paling terdampak, jika dilihat dari jumlah penduduk atau warga yang terkena banjir itu wilayah yang berada di kecamatan Bekasi Utara, Teluk Pucung sekitar 5.000 jiwa dan Jati Asih sekitar 4.000 jiwa dan sisanya bervariatif sekitar se-ribuan pada kecamatan yang lainnya.

Baca Juga :

Bersama Dinas Sosial, Ketua FK Tagana Kota Bekasi Membuat Dapur Umum Untuk Korban Banjir Di Bekasi

Sehubungan dengan dapur umum, jika ada pihak yang ingin mengajukan bantuan kepada dinas sosial, maka pihak Dinsos akan memberitahukan ke pihak kecamatan dengan syarat pihak yang mengajukan bantuan harus membuat surat permohonan supaya tercatat dan terdistribusi dengan baik bantuan yang akan diberikannya.

"Kita mengumumkan ke pihak kecamatan, silahkan datang langsung berkirim surat permohonan, kebutuhannya berapa, nanti kita inventarisir baru didistribusikan, mau logistik atau pun nasi bungkus," Ujarnya.

Tersebarnya, para petugas Tagana yang bertugas di bagian dapur umum dan evakuasi ketika banjir sedang terjadi, membuat kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di dapur umum.  Oleh karena itu,  Dinas Sosial bekerja sama dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk pengelolaan dapur umum.

"Karena keterbatasan, kami bekerja sama dengan PSM dan TKSK untuk kita tarik membantu di wilayah dapur umum," Jelasnya.

Berkaitan dengan hal itu, Ia mengatakan bahwa sudah ada sebelumnya, pihak karang taruna yang sudah membantu di dapur umum, sementara itu, sejauh yang dia ketahui, pihak mahasiswa belum ada yang membantu di dapur umum.

Terakhir, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih dari sampah, sebagai bagian dari pencegahan banjir.