Solusi Kekosongan 2.600 Guru di Kota Bekasi.
![]() |
Irdia Bushori |
Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya
Dilansir dari data yang diperoleh melalui Komisi IV DPRD Kota Bekasi, bahwa Kota Bekasi mengalami defisit Guru sebanyak 2.600 guru. Sementara itu, menyikapi persoalan tersebut, pemerintah Kota Bekasi melakukan MOU dengan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berlangsung di Gedung Plaza Pemerintah Kota Bekasi pada Senin (14/4/2025) menghasilkan banyak kritik.
MOU ini berisi kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan UNJ terkait penempatan mahasiswa UNJ untuk magang di SD dan SMP Negeri di Kota Bekasi.
Irdia Bushori, selaku pengurus Korps Alumni HMI Kota Bekasi Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia, merespon atas kebijakan tersebut. Menurutnya, ada 2 sisi persoalan yang timbul akibat kebijakan Pemkot Bekasi dengan Kampus UNJ.
"Kekosongan guru di Kota Bekasi, tentu menjadi persoalan krusial bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan, di satu sisi kerja sama Pemkot Bekasi dengan pihak UNJ adalah jawaban atas persoalan pengisian kekosongan guru. Namun, di sisi lain, ada 2 persoalan yang akan dihadapi oleh Pemkot Bekasi," Ucap Irdia Bushori.
Baca Juga :
Esai Surat Kartini : Habis Gelap Terbitlah Terang
Temu Sastrawan nasional: Martin Suryajaya dan Berto tukan, UKM Cilpa Aksa
Dua persoalan yang dimaksudkan oleh Irdi ialah pertama akan muncul banyak kritik dari para pegiat dan pemerhati pendidikan serta civitas akademika kampus-kampus di Kota Bekasi yang menyayangkan kerja sama Pemkot Bekasi dengan UNJ, karena di Kota Bekasi sendiri banyak kampus yang memiliki kompetensi jurusan di bidang pendidikan.
Kedua, kerja sama Pemkot dengan UNJ berlangsung selama 1 tahun, artinya setelah kerjasama tersebut berakhir pemerintah akan kembali menghadapi persoalan kekosongan Guru, Tambah Irdi.
Irdi, yang saat ini menjabat sebagai pengurus DPD KNPI Kota Bekasi Bidang Pendidikan itu menjelaskan bahwa Pemkot perlu mengadakan kajian strategis yang komprehensif, terstruktur dan berkesinambungan guna menjawab persoalan kekosongan guru ini, karena bicara pendidikan, maka bicara masa depan generasi.
Selaras dengan hal di atas, Irdi menegaskan, pemerintah sebagai stakeholder harus duduk dengan para pegiat pendidikan, asosiasi-asosiasi guru, dewan pendidikan, dan berbagai elemen keguruan lainnya, hingga keputusan yang dibuat nanti, mampu menjawab segala persoalan pendidikan yang ada di Kota Bekasi, Pungkasnya.
Penulis : Irdia Bushori
Editor : Shopyan Hadi
Posting Komentar untuk "Solusi Kekosongan 2.600 Guru di Kota Bekasi. "